Sayuran impor masih dijual bebas

Selasa, 29 Januari 2013 - 10:41 WIB
Sayuran impor masih dijual bebas
Sayuran impor masih dijual bebas
A A A
Sindonews.com - Meski pemerintah pusat telah melarang impor terhadap beberapa produk hortikultura selama enam bulan ke depan, namun peredarannya masih marak di pasaran. Salah satunya ditemukan di Kota Tegal, Jawa Tengah.

Pedagang mengaku tidak tahu adanya pelarangan impor tersebut. Sebanyak 13 produk hortikultura yang dilarang pemerintah mulai Januari-Juni 2013, yakni kentang, kubis, wortel, cabai, nanas, melon, pisang, mangga, pepaya, durian, bunga Krisan, bunga Anggrek, dan bunga Heliconia.

Pantauan di Pasar Pagi Kota Tegal, pedagang sayur masih banyak yang menjual sayuran impor yang dilarang. Paling banyak jenis wortel dan kentang.

Muhammad Waridi, salah satu pedagang sayuran di pasar tersebut mengatakan, dirinya menjual sayuran wortel impor sejak tahun lalu yang diimpor dari Australia. Jumlah pasokan per hari mencapai 20-30 kilogram (kg) atau serupa dengan pasokan wortel lokal sebanyak 30 kg per hari.

Menurut dia, pelanggan lebih suka membeli wortel impor daripada wortel lokal meski harganya lebih mahal, yakni Rp18 ribu per kg. Sedangkan wortel lokal hanya Rp8 ribu per kg. "Mungkin karena bentuk wortel impor lebih besar dan mulus," katanya di Pasar Pagi Kota Tegal, Selasa (29/1/2013).

Pemilik Toko UD Sumber Sayur ini mengatakan, rasa wortel impor menurut pelanggan lebih enak dibandingkan wortel lokal. Sehingga dia terus menjual wortel impor. "Saya juga tidak tahu kalau pemerintah melakukan pelarangan impor produk hortikultura, termasuk wortel," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3344 seconds (0.1#10.140)