Pemkab Kulonprogo 'pecah' sikapi pabrik PT JMI

Jum'at, 01 Februari 2013 - 18:06 WIB
Pemkab Kulonprogo pecah...
Pemkab Kulonprogo 'pecah' sikapi pabrik PT JMI
A A A
Sindonews.com - Rencana pembangunan pabik bijih besi (pig iron) oleh PT Jogja Magasa Iron (JMI) masih belum jelas. Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo terpecah. Bappeda memandang lokasi pabrik di Karangwuni, Wates menyalahi RTRW. Namun, Disperindag ESDM justru menilai sebaliknya.

Kepala Disperindag ESDM Kulonprogo, Djunianto Marsudi Utomo mengatakan, pembangunan pabrik bijih besi di Karangwuni sama sekali tidak melanggar aturan. Dia berkilah, pabrik pengolahan konsentrat menjadi bijih besi berbeda dengan pabrik industri.

Menurutnya, proses pengolahan dari konsentrat menjadi bijih besi masih dalam koridor proses pertambangan. Sehingga, dapat dilakukan di dalam areal kontrak karya, baik di sisi timur atau barat. "Tidak ada yang dilanggar," ucap Djunianto, Jumat (1/2/2013).

Dia menjelaskan, pabrik bijih besi hanya menempatkan sejumlah peralatan untuk mengolah konsentrat menjadi bahan tambang. Tidak serta merta dapat dipersepsikan sebagai pabrik industri. Bijih besilah yang diolah di kawasan industri sesuai RTRW.

"Jadi pendirian pabrik pengolahan konsentrat di Karangwuni tetap dibenarkan karena diatur dalam kontrak karya. Ada pemahaman yang belum pas antara pengolahan konsentrat menjadi pig iron dan industri baja," jelasnya.

Disinggung soal revisi Rancangan Anggaran Belanja (RAB) PT JMI, Djunianto mengatakan, RAB akan digelar Senin (4/1/2013) sore. Pemkab akan memberi masukan terkait lokasi dan proses yang harus segera dilakukan PT JMI.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Kulonprogo Agus Langgeng Basuki mengatakan, rencana pendirian pabrik bijih besi di Karangwuni menyalahi RTRW. Pasalnya, sesuai aturan tersebut, wilayah industri berada di sisi timur yakni mulai dari Galur, Lendah, dan Sentolo.
(izz)
Berita Terkait
Bisnis Jasa Pertambangan...
Bisnis Jasa Pertambangan Butuh Penguatan Jaminan Berusaha
Faisal Basri Ungkap...
Faisal Basri Ungkap Bisnis Tambang Rugikan Negara hingga Rp200 Triliun
IATA Makin Cemerlang,...
IATA Makin Cemerlang, Pertambangan Salah Satu Bisnis Inti MNC Group
Petrosea Raih Kontrak...
Petrosea Raih Kontrak Mining Services Agreement Senilai Rp2,7 Triliun
Digitalisasi Tambang...
Digitalisasi Tambang Keharusan, PAMA Rilis Hybrid LTE Network On Open Mining & Go Live Ewacspro
Pemanfaatan Tailing...
Pemanfaatan Tailing untuk Bangun Jalan, Jhonlin Group Sambangi Freeport
Berita Terkini
Menko Airlangga: Perundingan...
Menko Airlangga: Perundingan Tarif dengan AS Diselesaikan dalam 60 Hari
31 menit yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Bertahan di Rp1,9 Jutaan
1 jam yang lalu
Indonesia-Inggris Bahas...
Indonesia-Inggris Bahas Kerja Sama Transisi Energi
2 jam yang lalu
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
10 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
11 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
11 jam yang lalu
Infografis
Awas Perang Pecah! Korut...
Awas Perang Pecah! Korut Siap Tembakkan Artileri ke Korsel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved