Wamendag heran harga garam merosot

Senin, 04 Februari 2013 - 15:31 WIB
Wamendag heran harga garam merosot
Wamendag heran harga garam merosot
A A A
Sindonews.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi mengaku heran dengan penurunan harga garam hingga Rp250 per kilogram. Seharusnya harga garam naik karena pasokan garam berkurang akibat musim hujan.

"Ini kan lagi musim hujan. Biasanya kalau musim hujan harganya naik karena pasokannya menjadi lebih terbatas," jelas Bayu kepada wartawan usai konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (4/2/2013).

Bayu menduga, harga garam jatuh akibat penurunan kualitas. Namun, dia belum dapat memastikan penyebab merosotnya harga garam. Karena itu, dia menyatakan akan mempelajari terlebih dahulu. "Atau jangan-jangan jatuh karena kualitas, nanti kita lihat kenapa kok bisa terjadi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi IV DPR Abdul Wachid mengaku telah melakukan pemantauan di sejumlah daerah yang merupakan sentra penghasil garam di Indonesia. Beberapa di antaranya, seperti Cirebon, Demak dan Jepara.

Hasilnya, ternyata harga garam rakyat di sana rendah. Padahal, saat ini, aktivitas produksi petani garam sudah berhenti seiring datangnya musim penghujan. Secara logika, jika stok di gudang terbatas, maka akan berimbas pada naiknya komoditas.

Sebagai catatan, saat ini harga garam hanya Rp250 per kg. Padahal, harga garam mencapai Rp750 pada periode yang sama pada 2012.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4034 seconds (0.1#10.140)