India yakin duduki ekonomi terbesar ke-5 pada 2020
A
A
A
Sindonews.com - India, salah satu negara yang mampu merekam pertumbuhan di atas lima persen pada saat ekonomi global goyah, siap menjadi kekuatan ekonomi dunia terbesar kelima pada 2020/2025.
Menteri Keuangan India, P Chidambaram mengatakan, pihaknya percaya akan mendapatkan momentum pertumbuhan untuk mencapai target 7 persen pertumbuhan dalam dua tahun.
Dia mengatakan, perekonomian India berada di jalur mencapai 5,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) pada 31 Maret 2013. Hal ini akan mengambil langkah dalam beberapa tahun mendatang untuk memotong defisit sekitar 3 persen dari PDB pada 2016.
"India juga pada target mendaftarkan pertumbuhan 6 persen pada 2013-2014, dan tahun depan akan naik menjadi 7 persen," ujar Chidambaram, dalam pidato konferensi investasi yang diselenggarakan Barjeel Securities Geojit dan Geojit BNP Paribas, seperti dilansir Khaleej Times, Jumat (29/3/2013).
Hanya China dan Indonesia yang tumbuh pada tingkat lebih cepat dari India serta kekuatan ekonomi global lainnya, seperti AS, Jepang, Kanada, yang pertumbuhannya di bawah dua persen.
Jerman dan Inggris hanya menyaksikan kontraksi pada kuartal terakhir 2012 dan sebagian besar kemungkinan akan mengalami hal yang sama pada kuartal pertama 2013.
"Kami akan memotong defisit menjadi 5,3 persen, dan akan menguranginya sampai 4,8 persen, 4,2 persen, 3,6 persen dalam tiga tahun berturut-turut. Pada 2016/2017, akan dikurangi menjadi 3,0 persen," beber Chidambaram.
India yang saat ini menduduki peringkat ke-10 ekonomi global, pada 2015/2016 mengharapkan naik ke posisi ketujuh.
Menteri Keuangan India, P Chidambaram mengatakan, pihaknya percaya akan mendapatkan momentum pertumbuhan untuk mencapai target 7 persen pertumbuhan dalam dua tahun.
Dia mengatakan, perekonomian India berada di jalur mencapai 5,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) pada 31 Maret 2013. Hal ini akan mengambil langkah dalam beberapa tahun mendatang untuk memotong defisit sekitar 3 persen dari PDB pada 2016.
"India juga pada target mendaftarkan pertumbuhan 6 persen pada 2013-2014, dan tahun depan akan naik menjadi 7 persen," ujar Chidambaram, dalam pidato konferensi investasi yang diselenggarakan Barjeel Securities Geojit dan Geojit BNP Paribas, seperti dilansir Khaleej Times, Jumat (29/3/2013).
Hanya China dan Indonesia yang tumbuh pada tingkat lebih cepat dari India serta kekuatan ekonomi global lainnya, seperti AS, Jepang, Kanada, yang pertumbuhannya di bawah dua persen.
Jerman dan Inggris hanya menyaksikan kontraksi pada kuartal terakhir 2012 dan sebagian besar kemungkinan akan mengalami hal yang sama pada kuartal pertama 2013.
"Kami akan memotong defisit menjadi 5,3 persen, dan akan menguranginya sampai 4,8 persen, 4,2 persen, 3,6 persen dalam tiga tahun berturut-turut. Pada 2016/2017, akan dikurangi menjadi 3,0 persen," beber Chidambaram.
India yang saat ini menduduki peringkat ke-10 ekonomi global, pada 2015/2016 mengharapkan naik ke posisi ketujuh.
(dmd)