Penggabungan BUMN Farmasi tunggu kepastian DPR

Rabu, 10 April 2013 - 18:42 WIB
Penggabungan BUMN Farmasi...
Penggabungan BUMN Farmasi tunggu kepastian DPR
A A A
Sindonews.com - Rencana pembentukan Holding Farmasi dengan mekanisme penggabungan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tampaknya masih belum bisa terwujud karena masih harus menunggu kepastian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

"Jadi sudah dilakukan audit oleh konsultan independen yakni Argajata dan sudah keluar hasil kajiannya. Hasil kajian juga sudah disampaikan ke Dewan (DPR). Kita tinggal nunggu dari dewan kapan dipanggilnya," ujar Direktur Keuangan PT Kimia Farma Tbk (KAEF), Arief Budiman di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Pembentukan holding ini, Lanjut Arief, sebenarnya sudah mendapat restu dari Kementrian Koordinator bidang Perekonomian yang menyatakan bahwa saham PT Indofarma yang dimiliki pemerintah akan diserahkan kepada KAEF.

"Sudah diterima surat dari Menko Perekonomian untuk penggabungan, bahwa saham pemerintah pada Indofarma diserahkan kepada Kimia Farma sehingga nanti Indofarma menjadi anak usaha kami (KAEF)," terang Arief.

Arief menerangkan, bila proses penggabungan ini selesai, maka dapat dijadikan dasar oleh Kimia Farma untuk menerbitkan right issue sebesar 30 persen dari keseluruhan saham yang telah digabungkan.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta Direksi BUMN Farmasi supaya kompak dalam pembentukkan holding farmasi.

Hal ini dilakukan agar pembentukan holding farmasi dapat segera terealisasi. Dahlan menyebutkan pembentukan holding farmasi tersebut tengah mengalami kendala karena ada salah satu direksi yang tidak setuju terhadap pembentukkan Holding Farmasi.
(gpr)
Berita Terkait
Kembali Berlayar di...
Kembali Berlayar di Kepulauan Seribu, Klinik Apung Disambut Positif
Luncurkan 2 Layanan...
Luncurkan 2 Layanan Baru, Kimia Farma Diagnostika Optimistis Raih Pendapatan Rp2,5 T
Layanan Vaksinasi Covis-19...
Layanan Vaksinasi Covis-19 Berbayar di Kimia Farma, Intip Jenis Vaksin dan Cara Pendaftarannya
Menelusur Fakta Vaksinasi...
Menelusur Fakta Vaksinasi Bayar Sendiri di Kimia Farma Berujung Penundaan
Partai Gelora Kritik...
Partai Gelora Kritik Bos Kimia Farma Tolak Minta Maaf Kasus Antigen Bekas
Karyawan Kimia Farma...
Karyawan Kimia Farma Terduga Teroris, Ini Tanggapan Tim Erick Thohir
Berita Terkini
Promo Liberalisasi Perdagangan,...
Promo Liberalisasi Perdagangan, Bos Bank Sentral China Blak-blakan Soal Ancaman Tarif AS
19 menit yang lalu
Harga Emas Hari Ini...
Harga Emas Hari Ini Masih di Bawah Rp2 Juta per Gram, Saatnya Beli?
59 menit yang lalu
Bank Dunia Membunyikan...
Bank Dunia Membunyikan Alarm Soal Jeratan Utang di Negara Berkembang, Termasuk RI?
1 jam yang lalu
Regenerasi Petani Kementan...
Regenerasi Petani Kementan Dipuji IFAD, Siap Ditularkan ke Negara Lain
1 jam yang lalu
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
1 jam yang lalu
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
2 jam yang lalu
Infografis
DPR Kumandangkan Lagu...
DPR Kumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Setiap Pagi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved