BEI buka suspensi saham DNET
A
A
A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Dyviacom Intrabumi Tbk (DNET).
"Suspensi atas perdagangan saham DNET dibuka kembali di pasar reguler dan tunai melalui sesi prapembukaan tanggal 28 Mei 2013," kata Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre P.J Toelle dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/5/2013).
Pelaksanan perdagangan saham DNET melalui sesi prapembukaan dilakukan selama satu hari Bursa pada tanggal 28 Mei 2013, dengan mempertimbangkan tindakan korporasi perseroan.
Kendati demikian, Bursa meminta semua pihak yang berkepntingan agar memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
Seperti diketahui, Bursa pada 22 April 2013 melakukan suspensi perdagangan DNET menyusul kenaikan harga kumulatif saham perseroan secara signifikan sebesar Rp340 atau 141,67 persen terhitung sejak 12-19 April 2013.
Harga saham DNET pada penutupan tanggal 12 April 2013 senilai Rp240 menjadi Rp580 pada tanggal 19 April 2013. Sementara itu, DNET berencana melakukan penawaran umum saham terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue pada awal Juni 2013.
Perseroan akan melakukan rights issue tahap I dengan melepas 14 miliar saham dengan nilai nominal Rp250 per saham. Harga pelaksanaan dipatok senilai Rp500 per saham, sehingga target dana rights issue sebesar Rp7 triliun, yang akan digunakan untuk membeli saham tiga perusahaan Salim Group.
"Suspensi atas perdagangan saham DNET dibuka kembali di pasar reguler dan tunai melalui sesi prapembukaan tanggal 28 Mei 2013," kata Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre P.J Toelle dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/5/2013).
Pelaksanan perdagangan saham DNET melalui sesi prapembukaan dilakukan selama satu hari Bursa pada tanggal 28 Mei 2013, dengan mempertimbangkan tindakan korporasi perseroan.
Kendati demikian, Bursa meminta semua pihak yang berkepntingan agar memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
Seperti diketahui, Bursa pada 22 April 2013 melakukan suspensi perdagangan DNET menyusul kenaikan harga kumulatif saham perseroan secara signifikan sebesar Rp340 atau 141,67 persen terhitung sejak 12-19 April 2013.
Harga saham DNET pada penutupan tanggal 12 April 2013 senilai Rp240 menjadi Rp580 pada tanggal 19 April 2013. Sementara itu, DNET berencana melakukan penawaran umum saham terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue pada awal Juni 2013.
Perseroan akan melakukan rights issue tahap I dengan melepas 14 miliar saham dengan nilai nominal Rp250 per saham. Harga pelaksanaan dipatok senilai Rp500 per saham, sehingga target dana rights issue sebesar Rp7 triliun, yang akan digunakan untuk membeli saham tiga perusahaan Salim Group.
(rna)