Sektor mesin Jerman April 2013 rebound
A
A
A
Sindonews.com - Meningkatnya permintaan di dalam dan luar negeri mendorong sektor kunci Jerman, peralatan mesin pada April 2013 rebound, setelah terjadi pelemahan pada kuatal pertama (Q1).
Federasi Industri Jerman, VDMA melaporkan, pesanan yang masuk naik 8,0 persen pada April dibandingkan bulan yang sama 2012, di mana pesanan domestik meningkat 6,0 persen dan ekspor naik 10 persen. Data ini memberikan gambaran aktivitas di sektor penting ekonomi terbesar Eropa tersebut.
"Akhirnya meningkat setelah apa yang telah terjadi di kuartal pertama yang agak mengecewakan," kata kepala ekonom VDMA, Ralph Wiechers, seperti dilansir Business Times, Senin (3/6/2013).
"Angka-angka April tidak cukup membawa perubahan haluan kembali ke pertumbuhan. Tetapi meningkatnya permintaan ekspor memberikan harapan, bahwa pelanggan alat mesin segera meninggalkan keengganan belanja," tambah Wiechers.
Mengambil perbandingan tiga bulan untuk keluar dari fluktuasi jangka pendek, pesanan secara keseluruhan naik tipis sebesar 1,0 persen pada periode Februari hingga April, dengan pesanan asing meningkat sebesar 3,0 persen. Sementara order domestik mengalami penurunan sebesar 3,0 persen.
Federasi Industri Jerman, VDMA melaporkan, pesanan yang masuk naik 8,0 persen pada April dibandingkan bulan yang sama 2012, di mana pesanan domestik meningkat 6,0 persen dan ekspor naik 10 persen. Data ini memberikan gambaran aktivitas di sektor penting ekonomi terbesar Eropa tersebut.
"Akhirnya meningkat setelah apa yang telah terjadi di kuartal pertama yang agak mengecewakan," kata kepala ekonom VDMA, Ralph Wiechers, seperti dilansir Business Times, Senin (3/6/2013).
"Angka-angka April tidak cukup membawa perubahan haluan kembali ke pertumbuhan. Tetapi meningkatnya permintaan ekspor memberikan harapan, bahwa pelanggan alat mesin segera meninggalkan keengganan belanja," tambah Wiechers.
Mengambil perbandingan tiga bulan untuk keluar dari fluktuasi jangka pendek, pesanan secara keseluruhan naik tipis sebesar 1,0 persen pada periode Februari hingga April, dengan pesanan asing meningkat sebesar 3,0 persen. Sementara order domestik mengalami penurunan sebesar 3,0 persen.
(dmd)