Bawang lokal langka, bawang impor melonjak 300%

Selasa, 16 Juli 2013 - 21:09 WIB
Bawang lokal langka, bawang impor melonjak 300%
Bawang lokal langka, bawang impor melonjak 300%
A A A
Sindonews.com - Tidak hanya sekedar harganya melejit, bawang merah saat ini sulit didapat di pasaran. Di pasar tradisional Solo, hanya beberapa penjual yang masih punya stok. Langkanya bawang merah, menyebabkan bawang impor naik hingga 300 persen.

Di pasar Legi, hanya pedagang besar saja yang masih mempunyai stok dan menjual bawang lokal yang sebelum langka harganya mencapai Rp45 ribu per kilogram.

Akibat langkanya bawang lokal, untuk memenuhi permintaan pasar, pedagang kini menjual bawang impor dari Birma dan China. Harga kedua bawang impor tersebut, kini juga tidak mau kalah dengan bawang lokal, naik hingga 300 persen dari harga sebelumnya.

Sebelum kenaikan harga bawang asal Birma, dijual seharga Rp10-12 ribu per kilogramnya. Namun sejak sebulan ini, bawang yang bentuknya lebih besar dibanding bawang lokal tersebut, dijual seharga Rp35 ribu per kilogramnya.

"Bawang peking asal China, saat ini dijual seharga Rp35 ribu, padahal sebelumnya hanya Rp8-10 ribu per kilogramnya. Sebaliknya harga bawang putih impor, berada di kisaran harga Rp12 ribu per kilogramnya," ujar Sri Sutikno, salah seorang pedagang di Pasar Legi, Selasa (16/7/2013).

Pedagang memperkirakan, kenaikan bawang impor tersebut sudah terjadi sejak sebulan terakhir, akibat langkanya bawang lokal. Diperkirakan harga tersebut akan terus naik, hingga lebaran mendatang.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6377 seconds (0.1#10.140)