Malaysia ikut pangkas subsidi BBM

Selasa, 03 September 2013 - 13:03 WIB
Malaysia ikut pangkas...
Malaysia ikut pangkas subsidi BBM
A A A
Sindonews.com - Tidak hanya Indonesia, Malaysia juga memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan pertama dalam hampir dua tahun ini diambil pemerintah untuk menghemat anggaran sebesar 3,3 miliar ringgit (USD1 miliar) per tahun.

Dilansir dari Guardian, Selasa (3/9/2013), Perdana Menteri, Najib Razak mengatakan, pengurangan diperlukan untuk memangkas defisit anggaran dan memperkuat fundamental ekonomi dalam meningkatkan kepercayaan investor.

Pasar keuangan di beberapa negara Asia telah datang di bawah tekanan mengantisipasi arus keluar modal asing, menyusul rencana penarikan stimulus AS.

Najib, yang juga menteri keuangan mengatakan, pemerintah akan memangkas subsidi bensin sebesar 20 sen (6 sen) menjadi 63 sen (19 sen) per liter, dan solar sebesar 20 sen hingga 80 sen per liter mulai hari ini.

Malaysia menghabiskan 24,8 miliar ringgit per tahun untuk subsidi bahan bakar. Pengurangan akan memangkas tagihan sebesar 1,1 miliar ringgit selama empat bulan hingga Desember, dan 3,3 miliar ringgit pada tahun depan.

Najib menyebutkan, penghematan dari pemotongan subsidi akan membantu handout dana untuk orang-orang yang berpenghasilan rendah, yang akan diumumkan dalam anggaran 2014, pada Oktober mendatang.

"Ini adalah proses konsolidasi fiskal. Pasar akan merasa lebih percaya diri jika kita dapat menurunkan defisit fiskal," ujarnya.

Ekonomi dan pasar keuangan Malaysia menghadapi risiko kenaikan utang dalam negeri, pembengkakan defisit fiskal dan penyusutan surplus transaksi berjalan.

Bank sentral baru-baru ini memangkas perkiraan pertumbuhan negara 2013 menjadi 4,5-5 persen. Sementara Fitch Ratings menurunkan prospek peringkat kredit Malaysia menjadi negatif dari stabil, menanggapi kurangnya reformasi fiskal.
(dmd)
Berita Terkait
PM Malaysia Mundur,...
PM Malaysia Mundur, Ringgit Jatuh ke Level Terendah
Wapres Minta Ekonomi...
Wapres Minta Ekonomi Perbatasan Indonesia-Malaysia Diperkuat
Malaysia Akui Keberadaan...
Malaysia Akui Keberadaan TKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Malaysia Resmi...
Ekonomi Malaysia Resmi Krisis secara Teknis, Terparah Sejak 1998
Malaysia Lockdown Total,...
Malaysia Lockdown Total, Dampak Ekonominya ke RI Tak Signifikan
Malaysia Mulai Ekspor...
Malaysia Mulai Ekspor Durian ke China saat Indonesia Baru Mengendus Pasar
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
5 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
5 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
6 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
8 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
9 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
12 jam yang lalu
Infografis
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Resmi Turun Lagi per 1 Oktober 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved