IHSG bertahan di zona merah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I hari terakhir pekan ini ditutup masih di zona merah. IHSG minus 34,07 poin atau 0,77 persen ke level 4.384,57 karena ditekan aksi jual investor asing.

Pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 19,18 poin atau 0,43 persen ke level 4.399,47 diseret terkoreksinya Wall Street pada perdagangan semalam dan memerahnya bursa regional.

Kemarin, IHSG ditutup di jalur hijau, dengan menguat 31,04 poin atau 0,71 persen ke level 4.418,64. Adapun Bursa kawasan Asia siang ini mayoritas mendarat di zona merah.

Indeks Hang Seng turun 144,00 poin atau 0,49 persen ke level 23.100,40; Nikkei 225 turun 66,77 poin atau 0,47 persen ke level 14.091,51 dan Strait Times naik 1,34 atau 0,4 persen ke 3.146,81.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,87 triliun dan volume perdagangan 1,6 miliar lembar saham, dengan transaksi jual asing tercatat mencapai Rp93,93 miliar. Tercatat sebanyak 73 saham menguat, 144 melemah dan 113 saham stagnan.

Siang ini, semua sektor melemah dengan pelemahan tertinggi dipimpin sektor industri dasar yang turun 2,02 persen, diikuti sektor aneka industri yang minus 1,34 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) naik Rp125 ke Rp2.600, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik Rp75 ke level Rp2.075 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp75 ke level Rp4.700.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, diantaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp150 ke level Rp5.150, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 ke Rp6.350 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp550 ke level Rp35.100.