Setelah libur, IHSG berpotensi menguat

Selasa, 15 Oktober 2013 - 13:12 WIB
Setelah libur, IHSG berpotensi menguat
Setelah libur, IHSG berpotensi menguat
A A A
Sindonews.com - Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akan pekan ini akan menemui momentum penguatannya kembali meskipun perdagangan hanya berlangsung tiga hari.

"Berita negatif sudah di-discount. Kemudian rupiah juga sudah mulai stabil. Justru sekarang market sedang konsentrasi pada rilis kinerja kuartal III yang akan dikeluarkan. Jadi, minggu ini saya lihat IHSG akan cenderung positif," kata Edwin, Selasa (15/10/2013).

Sementara untuk saham-saham yang patut diakumulasi selama sisa hari perdagangan pekan ini, Edwin menyarankan, saham-saham di sektor konsumer, perbankan, konstruksi dan tambang batu bara.

"Kalau sektor yang perlu diwaspadai mungkin tidak ada. Karena fokus market lebih ke fundamental masing-masing emiten. Jadi, masih menunggu kuartal III nanti rilis. Tapi menurut saya, saham-saham yang menarik untuk diakumulasi itu ada konsumer, perbankan, konstruksi dan tambang batu bara. Saya pikir, itu masih baik," tutur Edwin.

Pandangan Edwin tersebut sejalan dengan kondisi nyata di lapangan, dimana sejumlah data ekonomi dari dalam maupun luar negeri menunjukkan laju yang optimistis.

Hal tersebut setidaknya tercermin dari, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2013 yang mengalami surplus sebesar USD0,13 miliar seiring dengan peningkatan volume impor sebesar 43,12 juta ton.

"Neraca perdagangan terjadi surplus, dimana ekspor USD13,16 dan impor berbanding tipis USD13,03 miliar. Bila dilihat dari volumenya, surplus volume jauh lebih besar, dimana ekspor sebesar 53,01 juta ton, sementara impor 9,89 Juta Ton," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Gedung BPS, Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain, neraca perdagangan, perekonomian Tanah Air juga tergolong mulai stabil tercermin dari deflasi yang tercatat pada bulan Agustus sebesar 0,35 persen secara MoM.

Positifnya data-data dalam negeri tersebut, menurut Edwin, berhembus bersamaan dengan mulai positifnya sentimen yang beredar dari bursa global.

Laju bursa saham Eropa berakhir positif di akhir pekan dengan adanya rasa optimisme terhadap tercapainya kesepakatan anggaran AS seiring beredarnya kabar pembuat kebijakan di AS akan menyetujui negosiasi pembahasan anggaran untuk mencegah default-nya ekonomi AS.

Hal tersebut didorong rilis kenaikan industrial production MoM Perancis, dan tetapnya level suku bunga acuan BoE turut menambah imbas positif. Seiring rasa optimisme tersebut, laju bursa saham AS tercatat positif di sepanjang pekan kemarin

Di sisi lain, adanya pengumuman nama tunggal pengganti Ben Bernanke sebagai Gubernur The Fed, yaitu Janet Yellen memberikan sentimen positif pada laju bursa saham AS sehingga dapat mengurangi sentimen negatif dari belum tercapainya kesepakatan anggaran AS.

Meskipun di awal pekan, berita mengenai keputusan sementara Ketua DPR AS yang belum menyepakati kenaikan limit utang ekonomi AS turut melemahkan laju bursa saham Eropa. Namun, optimisme akan tercapainya kesepakatan anggaran antar pemangku kebijakan mampu mempertahankan laju bursa saham AS positif.

Tidak hanya itu, optimisme akan tercapainya kesepakatan anggaran antar pemangku kebijakan mampu mempertahankan laju bursa saham AS positif.

"Karena itu, saya melihat pekan ini justru akan jadi peluang kebangkitan IHSG. IHSG akan cenderung menguat," pungkas Edwin.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5463 seconds (0.1#10.140)