IHSG berpotensi terdongkrak Dow Jones

Rabu, 23 Oktober 2013 - 08:10 WIB
IHSG berpotensi terdongkrak Dow Jones
IHSG berpotensi terdongkrak Dow Jones
A A A
Sindonews.com - Merujuk Dow Jones yang ditutup naik, maka ada peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak membaik dalam perdagangan Rabu. Namun, potensi penguatan tersebut tidak tercermin dari pola yang dibentuk IHSG yang justru mengindikasikan tren menurun.

"Rentang IHSG 4.463-4.548. Pola black candle terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish reversal," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang dalam Riset, Rabu (22/10/2013).

Untuk itu, Edwin menyarankan, investor perlu fokus atas saham TINS, INCO dan ANTM setelah semalam harga komoditas timah dan nikel masing-masing naik 1,86 persen dan 3,38 persen. Dari luar negeri, sebuah fenomena unik terjadi pada laju Dow Jones, dimana berita buruk menjadi berita baik di Dow Jones.

"Exactly, dimana negatifnya berita yang ada justru menjadi faktor naiknya Dow Jones sebesar 75,46 poin (0,49 persen) ditutup dilevel 154.67,66 disertai tipisnya kenaikan The Vix 1,29 persen ditutup di level 13,33 di tengah kuatnya pertumbuhan revenue dan earning emiten di Q3/2013," kata Edwin.

Berita negatif tersebut menyebutkan, lemahnya penciptaan lapangan pekerjaan baru tercermin dari rendahnya NFP bulan September yang hanya tercipta 148.000 pekerjaan baru.

Angka ini jauh lebih rendah dari konsensus ekonom yang mengharapkan tercipta 180.000 pekerjaan baru walaupun unemployment rate turun menjadi 7,2 persen, level terendah sejak November 2008, sehingga lebih menguatkan perkiraan bahwa The Fed akan lebih mundur (paling sedikit awal 2014) menerapkan tapering.

Di sisi lain, sekitar 128 dari 500 emiten dalam Indeks S&P 500 yang telah merilis laba bersih LK Q3/2013, 63,3 persen diantaranya mengalahkan estimasi laba bersih awal analis (sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata 63 persen sejak 1994).

Dimana, saat ini analis memperkirakan laba bersih tumbuh rata-rata 4,2 persen (dengan asumsi sisanya setara kejadian di atas), tetapi masih dibawah ekspektasi 1 Juli 2013 sebesar 8,5 persen.

Sedangkan untuk pendapatan, 52.3 persen diantaranya mengalahkan estimasi awal analis atau lebih rendah dibandingkan rata-rata 61 persen sejak 2002.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8414 seconds (0.1#10.140)