Terbitkan obiligasi, Bank Sulselbar incar dana Rp500 M
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengembangkan ekspansi, Bank Sulselbar mengincar dana Rp500 miliar melalui penawaran obligasi.
Direktur Bank Sulselbar, Ellong Tjandra mengatakan, rencananya penawaran obligasi akan dilakukan pada 2014. Pelepasan obligasi tersebut merupakan kali kedua setelah sebelumnya dilakukan pada 30 April 2011.
"Jumlah emisi yang rencananya ditawarkan sama dengan yang lalu sekitar Rp500 miliar. Kebijakan kami memang lebih memilih obligasi dibanding dengan Initial Public Offering (IPO)," ungkap Ellong Tjandra, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, baik obligasi maupun IPO befungsi untuk penambahan modal. Hanya saja pihaknya enggan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingat situasi ekonomi yang belum tentu bagus.
Sepanjang kuartal III/2013, Bank Sulselbar membukukan laba bersih Rp260,23 miliar atau naik 9,82 persen dibanding dengan perolehan periode yang sama 2012 sebesar Rp234,68 miliar. Hal tersebut seiring dengan adanya peningkatan pada pendapatan bunga bersih perseroan sebesar 21,31 persen.
Sementara, untuk rasio tingkat NPL perseroan disepanjang kuartal III/2013 tercatat turun menjadi 0,42 persen dari periode sama 2012 sebesar 0,61 persen. Sedangkan untuk net interest margin (NIM) naik menjadi 10,57 persen di kuartal III/2013 dari sebelumnya 9,18 persen.
Untuk biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun tipis menjadi 63,37 persen dari 63,56 persen, dan loan to deposit ratio (LDR) turun menjadi 74,24 persen dari 78,73 persen. Adapun perolehan dana pihak ketiga (DPK) perseroan di kuartal III/2013 naik sekitar 39 persen menjadi Rp8,46 triliun.
Seperti diketahui, untuk pelepasan surat utang 2011, dana sebesar Rp500 miliar dibagi menjadi beberapa jenis yaitu obligasi Bank Sulsel IA dan B sebesar Rp400 miliar. Sedangkan Rp100 miliar ditawarkan dalam bentuk sukuk mudharabah. Jatuh tempo untuk obligasi A selama tiga tahun, sedangkan seri B selama lima tahun.
"Kami akan sharing dulu kapan waktu pelepasan obligasi dilakukan. Yang pasti respon yang pertama sangat menggembirakan, dan kami optimis yang kedua juga akan seperti itu," pungkasnya.
Direktur Bank Sulselbar, Ellong Tjandra mengatakan, rencananya penawaran obligasi akan dilakukan pada 2014. Pelepasan obligasi tersebut merupakan kali kedua setelah sebelumnya dilakukan pada 30 April 2011.
"Jumlah emisi yang rencananya ditawarkan sama dengan yang lalu sekitar Rp500 miliar. Kebijakan kami memang lebih memilih obligasi dibanding dengan Initial Public Offering (IPO)," ungkap Ellong Tjandra, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, baik obligasi maupun IPO befungsi untuk penambahan modal. Hanya saja pihaknya enggan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingat situasi ekonomi yang belum tentu bagus.
Sepanjang kuartal III/2013, Bank Sulselbar membukukan laba bersih Rp260,23 miliar atau naik 9,82 persen dibanding dengan perolehan periode yang sama 2012 sebesar Rp234,68 miliar. Hal tersebut seiring dengan adanya peningkatan pada pendapatan bunga bersih perseroan sebesar 21,31 persen.
Sementara, untuk rasio tingkat NPL perseroan disepanjang kuartal III/2013 tercatat turun menjadi 0,42 persen dari periode sama 2012 sebesar 0,61 persen. Sedangkan untuk net interest margin (NIM) naik menjadi 10,57 persen di kuartal III/2013 dari sebelumnya 9,18 persen.
Untuk biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun tipis menjadi 63,37 persen dari 63,56 persen, dan loan to deposit ratio (LDR) turun menjadi 74,24 persen dari 78,73 persen. Adapun perolehan dana pihak ketiga (DPK) perseroan di kuartal III/2013 naik sekitar 39 persen menjadi Rp8,46 triliun.
Seperti diketahui, untuk pelepasan surat utang 2011, dana sebesar Rp500 miliar dibagi menjadi beberapa jenis yaitu obligasi Bank Sulsel IA dan B sebesar Rp400 miliar. Sedangkan Rp100 miliar ditawarkan dalam bentuk sukuk mudharabah. Jatuh tempo untuk obligasi A selama tiga tahun, sedangkan seri B selama lima tahun.
"Kami akan sharing dulu kapan waktu pelepasan obligasi dilakukan. Yang pasti respon yang pertama sangat menggembirakan, dan kami optimis yang kedua juga akan seperti itu," pungkasnya.
(izz)