DPK CIMB Niaga Syariah hingga Q/III Rp6,86 T
A
A
A
Sindonews.com - Unit usaha syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), yakni CIMB Niaga Syariah mencatat perolehan dana pihak ketiga (DPK) pada sembilan bulan pertama 2013 sebesar Rp6,86 triliun.
Angka itu tumbuh 26 persen, dengan giro (current account) dan simpanan (savings account) tumbuh 164 persen dan 36 persen menjadi masing-masing Rp591 miliar dan Rp1,76 triliun.
Sementara itu, perolehan laba berhasil perseroan catat sebesar Rp132,09 miliar atau meningkat 42 persen dari periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp92,97 miliar.
Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali mengatakan, meningkatnya kinerja bisnis CIMB Niaga Syariah disebabkan makin banyaknya masyarakat yang dapat mengakses produk dan layanan perbankan syariah.
“Hal ini berkat penerapan sistem dual banking leverage model (DBLM). Sistem DBLM mampu memperluas dan mempermudah akses masyarakat yang hendak melakukan transaksi perbankan CIMB Niaga Syariah,” papar dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Handoyo melanjutkan, melalui sistem ini, masyarakat dapat mengakses layanan serta produk perbankan syariah di 29 kantor cabang syariah (KCS), satu kantor cabang pembantu syariah (KCPS), 541 office channeling (kantor layanan syariah), 44 mortgage center dan 23 auto center yang tersebar di 19 provinsi di Indonesia.
Di sisi lain, beragam inovasi serta peningkatan layanan ke masyarakat melalui produk dan jasa perbankan Syariah terus dilakukan untuk menopang kinerja CIMB Niaga Syariah.
Untuk produk pembiayaan misalnya, CIMB Niaga Syariah mempunyai produk unggulan Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB yang menggunakan akad murabahah (jual beli).
Dia mengungkap, nasabah yang mengambil Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB, dapat menikmati cicilan dan pokok tetap hingga maksimal 20 tahun, serta bebas denda bila pelunasan dipercepat sebelum jatuh tempo.
Selain produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB, ujar dia, di CIMB Niaga Syariah juga tersedia Pembiayaan Kepemilikan Mobil iB dengan cicilan dan pokok tetap maksimal lima tahun.
“Satu produk unggulan lainnya adalah CIMB Niaga Syariah Gold Card,” imbuhnya.
Angka itu tumbuh 26 persen, dengan giro (current account) dan simpanan (savings account) tumbuh 164 persen dan 36 persen menjadi masing-masing Rp591 miliar dan Rp1,76 triliun.
Sementara itu, perolehan laba berhasil perseroan catat sebesar Rp132,09 miliar atau meningkat 42 persen dari periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp92,97 miliar.
Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali mengatakan, meningkatnya kinerja bisnis CIMB Niaga Syariah disebabkan makin banyaknya masyarakat yang dapat mengakses produk dan layanan perbankan syariah.
“Hal ini berkat penerapan sistem dual banking leverage model (DBLM). Sistem DBLM mampu memperluas dan mempermudah akses masyarakat yang hendak melakukan transaksi perbankan CIMB Niaga Syariah,” papar dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Handoyo melanjutkan, melalui sistem ini, masyarakat dapat mengakses layanan serta produk perbankan syariah di 29 kantor cabang syariah (KCS), satu kantor cabang pembantu syariah (KCPS), 541 office channeling (kantor layanan syariah), 44 mortgage center dan 23 auto center yang tersebar di 19 provinsi di Indonesia.
Di sisi lain, beragam inovasi serta peningkatan layanan ke masyarakat melalui produk dan jasa perbankan Syariah terus dilakukan untuk menopang kinerja CIMB Niaga Syariah.
Untuk produk pembiayaan misalnya, CIMB Niaga Syariah mempunyai produk unggulan Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB yang menggunakan akad murabahah (jual beli).
Dia mengungkap, nasabah yang mengambil Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB, dapat menikmati cicilan dan pokok tetap hingga maksimal 20 tahun, serta bebas denda bila pelunasan dipercepat sebelum jatuh tempo.
Selain produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB, ujar dia, di CIMB Niaga Syariah juga tersedia Pembiayaan Kepemilikan Mobil iB dengan cicilan dan pokok tetap maksimal lima tahun.
“Satu produk unggulan lainnya adalah CIMB Niaga Syariah Gold Card,” imbuhnya.
(rna)