DAJK meng-upgrade mesin kapasitas dua kali lipat
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Direktur PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) Andreas Chaiyadi Karwandi mengatakan, adanya pertumbuhan sektor barang konsumsi, mulai dari industri makanan dan minuman sampai ke barang elektronik konsumen, akan turut serta meningkatkan permintaan terhadap produk kemasan.
“Untuk itu, kami selalu akan meng-upgrade mesin lama jadi baru sehingga kapasitas bisa naik dua kali lipat. Dalam tiga tahun kebelakang saja, permintaan dari customer meningkat,” ujar dia di sela-sela site visit ke pubrik DAJK di Tangerang, Senin (11/11/2013).
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk mendukung ekspansi dan rencana bisnis ke depan, perseroan menyiapkan belanja modal pada 2013 dan 2014 sekitar Rp450 miliar.
Menurut Andreas, dana capex yang sebagian berasal dari kas internal dan hasil IPO nanti akan digunakan untuk pembelian mesin-mesin baru. “Namun, hingga saat ini kami sudah realisasikan capex sekitar Rp100 miliar,” tandasnya.
Perlu diketahui, perseroan memiliki dua divisi, corrugated carton dan offset printing, yang keduanya memasok produk-produk kemasan untuk berbagai industri. Sektor penggerak utama perseroan adalah sektor makanan dan minuman, telekomunikasi, dan kosmetik.
Ketiga sektor ini menyumbang sebagian besar pendapatan perseroan. Menurut Andreas, food dan beverages menyumbang pendapatan perseroan paling besar mencapai 70 persen.
Dia melanjutkan, beberapa brand ternama yang merupakan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia baik dalam industri makanan minuman, telekomunikasi serta farmasi telah menjadi pelanggan setia perseroan. Sejauh ini DAJK telah mempunyai sekitar 200 konsumen.
“Bagi perusahaan di sektor makanan dan minuman, ketepatan produksi kemasan produk sangat penting bagi keseluruhan rantai distribusi produk makanan dan minuman,” ungkap dia.
“Untuk itu, kami selalu akan meng-upgrade mesin lama jadi baru sehingga kapasitas bisa naik dua kali lipat. Dalam tiga tahun kebelakang saja, permintaan dari customer meningkat,” ujar dia di sela-sela site visit ke pubrik DAJK di Tangerang, Senin (11/11/2013).
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk mendukung ekspansi dan rencana bisnis ke depan, perseroan menyiapkan belanja modal pada 2013 dan 2014 sekitar Rp450 miliar.
Menurut Andreas, dana capex yang sebagian berasal dari kas internal dan hasil IPO nanti akan digunakan untuk pembelian mesin-mesin baru. “Namun, hingga saat ini kami sudah realisasikan capex sekitar Rp100 miliar,” tandasnya.
Perlu diketahui, perseroan memiliki dua divisi, corrugated carton dan offset printing, yang keduanya memasok produk-produk kemasan untuk berbagai industri. Sektor penggerak utama perseroan adalah sektor makanan dan minuman, telekomunikasi, dan kosmetik.
Ketiga sektor ini menyumbang sebagian besar pendapatan perseroan. Menurut Andreas, food dan beverages menyumbang pendapatan perseroan paling besar mencapai 70 persen.
Dia melanjutkan, beberapa brand ternama yang merupakan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia baik dalam industri makanan minuman, telekomunikasi serta farmasi telah menjadi pelanggan setia perseroan. Sejauh ini DAJK telah mempunyai sekitar 200 konsumen.
“Bagi perusahaan di sektor makanan dan minuman, ketepatan produksi kemasan produk sangat penting bagi keseluruhan rantai distribusi produk makanan dan minuman,” ungkap dia.
(gpr)