Indomobil Multi Jasa listing hari ini
A
A
A
Sindonews.com - PT Indomobil Multi Jasa memantapkan langkahnya untuk menjadi salah satu perusahaan publik di Tanah Air dengan mencatatkan sahamnya (listing) di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), anak usaha PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS) ini melepas sekitar 1,29 miliar lembar saham atau setara dengan 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh kepada publik.
Dari prosesi ini, perseroan telah merencanakan penggunaan sekitar 60 persen dana hasil dari IPO tersebut sebagai sumber dana pembiayaan ekspansi dan modal kerja. Sementara sisanya sebesar 40 persen akan digunakan untuk mengurangi utang anak usahanya, yakni Indorent.
Guna menyukseskan prosesi sakral ini, perseroan telah menunjuk Deutsche Securities, DBS Vickers Securities Indonesia, Kresna Graha Sekurindo dan Buana Kapital sebagai pelaksana penjamin emisi (underwriter).
Indomobil Multi Jasa merupakan emiten ke-28 tahun ini dengan kode emiten IMJS. Perseroan sebelumnya akan menawarkan harga IPO sekitar Rp500-650 per saham, dengan target dana segar mencapai Rp645 miliar-Rp840 miliar.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), anak usaha PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS) ini melepas sekitar 1,29 miliar lembar saham atau setara dengan 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh kepada publik.
Dari prosesi ini, perseroan telah merencanakan penggunaan sekitar 60 persen dana hasil dari IPO tersebut sebagai sumber dana pembiayaan ekspansi dan modal kerja. Sementara sisanya sebesar 40 persen akan digunakan untuk mengurangi utang anak usahanya, yakni Indorent.
Guna menyukseskan prosesi sakral ini, perseroan telah menunjuk Deutsche Securities, DBS Vickers Securities Indonesia, Kresna Graha Sekurindo dan Buana Kapital sebagai pelaksana penjamin emisi (underwriter).
Indomobil Multi Jasa merupakan emiten ke-28 tahun ini dengan kode emiten IMJS. Perseroan sebelumnya akan menawarkan harga IPO sekitar Rp500-650 per saham, dengan target dana segar mencapai Rp645 miliar-Rp840 miliar.
(rna)