Dinsosnakertrans Wajo ancam usir pengusaha asing

Minggu, 05 Januari 2014 - 17:42 WIB
Dinsosnakertrans Wajo ancam usir pengusaha asing
Dinsosnakertrans Wajo ancam usir pengusaha asing
A A A
Sindonews.com - Dinas Sosial, tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Wajo, mengancam akan mengusir salah satu pengusaha asing asal Malaysia di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo.

Hal ini dikarenakan, sejak beroperasi satu tahun terakhir, perusahaan yang bergerak pada bidang penetasan telur ayam berskala besar tersebut, belum pernah melaporkan pengoperasian usaha tersebut baik pada Pemerintah Kabupaten Wajo, maupun Polres Wajo.

"Besok kami akan memanggil pemilik perusahaan tersebut, karena sudah melanggar. Dan tentu nantinya kami akan kasi deadline waktu, kalau memang tidak mau kompromi, kami akan usir dari Wajo," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Syarat Kerja, Dinsostransnaker, Pakka, Minggu (5/1/2014).

Dia mengatakan, pihaknya setelah mendengar informasi, adanya perusahaan asing yang beroperasi di Belawa, langsung ke lokasi akhir pekan lalu. Namun Pihak perusahaan tidak mampu memperlihatkan berkas izin beroperasi.

"Perusahaan tersebut juga sangat tertutup. Yang jelas mereka tidak melakukan pelaporan ke pihak pemerintah dan Kepolisian itu sudah melanggar," kata Pakka.

Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Abd Kadir Nongko mengatakan, pihak polres Wajo, Depnaker, dan imigrasi harus turun langsung ke lokasi, melihat operasi perusahaan asing tersebut.

"Berdasarkan data yang kami dapat, perusahaan tersebut mempekerjakan tenaga kerja asing dan antar Provinsi. Mepekerjakan orang asing ataupun lintas provinsi, itu harus ada izin bupati, nah perusahaan ini tidak mampu memperlihatkan izin tersebut," kata Kadir.

Dia mengatakan, dalam aturan ketenagakerjaan, perusahaan asing setiba di Indonesaia harus menyampaikan laporan ke Pemerintah, untuk mengoperasikan perusahaan.

"Yang jelas itu sangat tidak beretika dan melanggar aturan, devisa masuk negara juga dihilangkan. Untuk itu kami berharap pihak Kepolisian termasuk imigrasi untuk turun ke lapangan melihat," katanya.

Kapolres Wajo AKBP Masrur mengatakan, pihaknya akan mengecek informasi tersebut. "Setahu kami, di sana ada peternakan ayam yang beroperasi sejak satu tahun lalu. Tapi Untuk orang asingnya akan kami cek, dia pakai visa apa," kata Masrur.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7295 seconds (0.1#10.140)