HERO serap 76,7% dana hasil PUT IV/2013
HERO serap 76,7% dana hasil PUT IV/2013
A
A
A
Sindonews.com - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) per akhir tahun lalu telah menyerap dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV/2013 sekitar 76,7 persen dari hasil bersih senilai Rp2,96 triliun.
Dalam laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2014) dijelaskan bahwa dana hasil PUT yang telah digunakan perseroan hingga Desember 2013 mencapai Rp2,27 triliun.
Dana tersebut digunakan perseroan untuk ekspansi gerai sebesar Rp629,69 miliar, membayar sebagian pinjaman bank mencapai Rp888,39 miliar dengan rincian Rp488,39 miliar ke The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd serta ke Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia masing-masing Rp200 miliar.
Selain itu, juga digunakan untuk membayar pinjaman DFI Treasury Limited senilai Rp590,28 miliar dan pembukaan gerai IKEA Rp77,73 miliar serta modal kerja Rp88,84 miliar.
Sementara berdasarkan prospektus, dana hasil PUT tersebut dialokasikan sekitar 37 persen atau Rp1,1 triliun untuk ekspansi gerai, 30 persen atau Rp888,39 miliar untuk membayar sebagian pinjaman perbankan.
Sedangkan 20 persen dialokasikan untuk membayar pinjaman DFI Treasury Limited atau setara Rp592,26 miliar dan 10 persen atau Rp296,13 miliar untuk pembukaan gerai IKEA dan porsi modal kerja sekitar 3 persen atau Rp88,84 miliar.
Dengan demikian, alokasi dana yang tersisa mencapai Rp686,37 miliar, yang berasal dari ekspansi gerai, pembukaan gerai IKEA dan sedikit dari alokasi pembayaran pinjaman DFI Treasury Limited.
Sekedar mengingatkan, HERO pada Juni tahun lalu melakukan PUT IV melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 889,434 juta lembar saham, dengan nilai nomial Rp50 per saham.
Sementara harga pelaksanaan rights issue HERO senilai Rp3.350 per saham, sehingga dana yang diperoleh dari aksi korporasi itu mencapai Rp2,98 triliun.
Dalam laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2014) dijelaskan bahwa dana hasil PUT yang telah digunakan perseroan hingga Desember 2013 mencapai Rp2,27 triliun.
Dana tersebut digunakan perseroan untuk ekspansi gerai sebesar Rp629,69 miliar, membayar sebagian pinjaman bank mencapai Rp888,39 miliar dengan rincian Rp488,39 miliar ke The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd serta ke Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia masing-masing Rp200 miliar.
Selain itu, juga digunakan untuk membayar pinjaman DFI Treasury Limited senilai Rp590,28 miliar dan pembukaan gerai IKEA Rp77,73 miliar serta modal kerja Rp88,84 miliar.
Sementara berdasarkan prospektus, dana hasil PUT tersebut dialokasikan sekitar 37 persen atau Rp1,1 triliun untuk ekspansi gerai, 30 persen atau Rp888,39 miliar untuk membayar sebagian pinjaman perbankan.
Sedangkan 20 persen dialokasikan untuk membayar pinjaman DFI Treasury Limited atau setara Rp592,26 miliar dan 10 persen atau Rp296,13 miliar untuk pembukaan gerai IKEA dan porsi modal kerja sekitar 3 persen atau Rp88,84 miliar.
Dengan demikian, alokasi dana yang tersisa mencapai Rp686,37 miliar, yang berasal dari ekspansi gerai, pembukaan gerai IKEA dan sedikit dari alokasi pembayaran pinjaman DFI Treasury Limited.
Sekedar mengingatkan, HERO pada Juni tahun lalu melakukan PUT IV melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 889,434 juta lembar saham, dengan nilai nomial Rp50 per saham.
Sementara harga pelaksanaan rights issue HERO senilai Rp3.350 per saham, sehingga dana yang diperoleh dari aksi korporasi itu mencapai Rp2,98 triliun.
(rna)
Explore More