Bandara Adi Soemarmo ditutup, Garuda rugi Rp600 juta

Selasa, 18 Februari 2014 - 18:13 WIB
Bandara Adi Soemarmo ditutup, Garuda rugi Rp600 juta
Bandara Adi Soemarmo ditutup, Garuda rugi Rp600 juta
A A A
Sindonews.com - Hingga memasuki hari kelima penutupan Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah (Jateng) oleh pihak otoritas bandara, Garuda Indonesia mengaku mengalami kerugian cukup besar.

General Manager PT Garuda Indonesia Solo, Jawa Tengah, Flora Izza memaparkan potensi hilangnya pendapatan Garuda Solo dalam sehari rata-rata Rp600 juta.

Angka tersebut dilihat rata-rata tingkat keterisian pesawat mencapai 120 penumpang. "Jadi kalau dihitung 120 dikalikan lima kali penerbangan dikalikan rata-rata Rp1 juta, coba berapa?," jelas Flora Izza saat ditemui di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/2/2014).

Menurutnya, akibat penutupan Bandara Adi Soemarmo Solo, sejumlah penumpang memilih untuk melakukan refund. Jumlah refund yang dilakukan penumpang sejak hari pertama penutupan bandara hingga Senin (17/2/2014) mencapai Rp400 juta.

"Kami memperkirakan jumlah refund tiket penumpang hingga Rabu 19 Februari mencapai Rp600 juta," ujarnya.

Dia mengatakan, Garuda telah siap untuk terbang kembali pasca hujan abu Gunung Kelud. Saat ini pihak maskapai masih menunggu kesiapan dari bandara. Sementara, dari pihak maskapai Lion Air menolak membeberkan berapa kerugian yang dialami maskapai tersebut.

Airport Manager Lion Air Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Leo Kartiko beralasan, selain yang lebih memahami berapa pastinya kerugian tersebut adalah pihak manajemen pusat, mayoritas penumpang Lion Air bertransaksi melakukan pembelian dan pembatalan tiket melalui online.

"Itu wewenang pusat yang taku berapa. Karena mayoritas pembelian Lion melalui online," ujarnya.

Sementara, General Manager PT Angkasa Pura mengatakan, kerugian tidak hanya dialami pihak maskapai. Namun juga dialami Bandara Adi Soemarmo, akibat penutupan bandara tersebut.

PT Angkasa Pura memperkirakan kerugian yang diderita mencapai ratusan juta rupiah. Potensi pendapatan yang hilang tersebut antara lain berasal dari parkir serta airport tax.

"Rata-rata pendapatan yang diperoleh dari parkir dan airport tax dalam satu hari sebesar Rp97 juta. Itu dihitung pada hari pertama penutupan. Tetapi saat itu, parkir kan masih banyak, sedangkan hari kedua sudah turun jauh. Totalnya, masih kami hitung yang pasti mencapai ratusan juta," jelasnya.

Di Bandara Adi Soemarmo Solo dalam satu hari ada 19 kali penerbangan baik lokal maupun internasional. Beberapa maskapai penerbangan yang melalui bandara tersebut diantaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya, Lion Air, Trigana Air, Air Asia, serta Kalstas Aviation.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2336 seconds (0.1#10.140)