Garuda raih pinjaman bank USD100 juta
![Garuda raih pinjaman...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/04/02/32/849960/er35jezHjI.jpg)
Garuda raih pinjaman bank USD100 juta
A
A
A
Sindonews.com – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memperoleh pinjaman perbankan dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) sebesar USD100 juta. Dana pinjaman tersebut akan digunakan perseroan untuk pengadaan sejumlah armada.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Handrito Hardjono menjelaskan perseroan telah menandatangani nota perjanjian pemberian line fasilitas pembiayaan sebesar maksimum USD100 juta dengan Bank Internasional Indonesia.
"Itu sudah ditarik untuk membeli pesawat. Kami masih punya ruang untuk mengambil loan, right issue atau obligasi," kata Handrito usai menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Auditorium Garuda City Center, Cengkareng, Banten, Rabu (2/4/2014).
Emiten maskapai penerbangan pelat merah tersebut, pada tahun ini telah menyiapkan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD150 juta hingga USD200 juta.
Dana ini akan digunakan untuk pengadaan sejumlah armada pesawat. Garuda hingga akhir tahun ini berencana menambah 29 pesawat, sehingga total armada berjumlah 169 pesawat.
Sampai dengan akhir tahun lalu, perseroan telah memilki 140 armada yang terdiri dari tiga Boeing 737-300, empat Boeing 737-500, 65 armada Boeing 737-800 NG, 12 armada CRJ-1000.
Untuk jenis pesawat berbadan besar, Garuda memiliki 2 armada Boeing 747-400, 4 armada Boeing 777-ER, 11 armada Airbus A330-200, 7 armada Airbus A330-300.
"Untuk capex konsilidasi kepada seluruh anak usaha, kami menyiapkan hingga USD300 juta. Kami optimis right issue akan terserap pasar, selain itu juga masih ada kesempatan obligasi tahap II berkelanjutan," tandasnya.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Handrito Hardjono menjelaskan perseroan telah menandatangani nota perjanjian pemberian line fasilitas pembiayaan sebesar maksimum USD100 juta dengan Bank Internasional Indonesia.
"Itu sudah ditarik untuk membeli pesawat. Kami masih punya ruang untuk mengambil loan, right issue atau obligasi," kata Handrito usai menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Auditorium Garuda City Center, Cengkareng, Banten, Rabu (2/4/2014).
Emiten maskapai penerbangan pelat merah tersebut, pada tahun ini telah menyiapkan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD150 juta hingga USD200 juta.
Dana ini akan digunakan untuk pengadaan sejumlah armada pesawat. Garuda hingga akhir tahun ini berencana menambah 29 pesawat, sehingga total armada berjumlah 169 pesawat.
Sampai dengan akhir tahun lalu, perseroan telah memilki 140 armada yang terdiri dari tiga Boeing 737-300, empat Boeing 737-500, 65 armada Boeing 737-800 NG, 12 armada CRJ-1000.
Untuk jenis pesawat berbadan besar, Garuda memiliki 2 armada Boeing 747-400, 4 armada Boeing 777-ER, 11 armada Airbus A330-200, 7 armada Airbus A330-300.
"Untuk capex konsilidasi kepada seluruh anak usaha, kami menyiapkan hingga USD300 juta. Kami optimis right issue akan terserap pasar, selain itu juga masih ada kesempatan obligasi tahap II berkelanjutan," tandasnya.
(gpr)