Pegadaian-Telkom permudah pengiriman uang

Kamis, 15 Mei 2014 - 17:36 WIB
Pegadaian-Telkom permudah pengiriman uang
Pegadaian-Telkom permudah pengiriman uang
A A A
Sindonews.com - PT Pegadaian (Persero) merambah usaha pengiriman dan penerimaan uang. Pegadaian memutuskan untuk menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam perluasan bisnis ini.

"Bisnis penerimaan dan pengiriman uang kami putuskan untuk bekerja sama dengan Telkom," kata Deputi Bisnis Pegadaian Surabaya I, Hakim Setiawan, Kamis (15/5/2014).

Dalam bisnis ini, dia menegaskan kalau semua outlite non syariah bisa melayaninya. Bisnis ini sudah merambah ke internasional. Negara-negara yang sudah bisa mengakses bisnis ini adalah Hong Kong, Taiwan, dan Abu Dhabi. "Ke depan, kami sedang menjajaki kerja sama dengan Malaysia," ujarnya.

Direktur Enterprise and Bussines Service Telkom, M Awaluddin mengatakan, saat ini Telkom semakin mengokohkan bisnis TIMES (Telecommunications, Information, Media, Edutainment, and Services). Bisnis ini bukan hanya di Indonesia, namun juga di pasar bisnis internasional melalui program International Expansion.

Bisnis ini untuk menjawab tantangan pasar global dan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. "Kami memilih layanan International Remittance melalui produk yang diberinama Delima," katanya.

Awaluddin mengatakan, layanan ini berbentuk produk e-Money yang memiliki dua jenis layanan, yakni layanan remittance dan layanan Payment Point Online (MPO). Layanan remittance adalah layanan pengiriman uang, global maupun domestik dimana pengirim dan penerima tidak harus memiliki rekening bank.

Semnetara, layanan MPO adalah layanan yang memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran berbagai macam tagihan maupun pembelian secara online. Saat ini layanan untuk internasional sudah berjalan di Hong Kong maupun domestik dan dilakukan melalui mekanisme cash to bank (pengiriman uang secara cash dan penerimaan dapat dilakukan di seluruh bank di Indonesia).

Untuk melayani kepentingan masyarakat yang tidak mempunyai rekening bank atau jauh dari jangkauan layanan bank, maka dikembangkan layanan cash to cash. Layanan cash to cash diselenggarakan oleh Telkom bekerja sama dengan Pegadaian.

Sehingga, masyarakat bisa mengirim dan menerima uang di seluruh kantor pelayanan Pegadaian yang berjumlah sekitar 4.700 lokasi. "Kerjasama dengan pegadaian sebagai bentuk sinergi yang tepat. Apalagi, Pegadaian memiliki kantor cabang sangat banyak," ujar dia.

Perkembangan bisnis ini akan terus diperlebar, selain di Hong Kong rencana ekspansi layanan ini pada 2014 akan dilakukan di beberapa negara lainnya. Seperti di Taiwan, Malaysia dan Saudi Arabia. Sedangkan untuk domestik pengembangan loket-loket dilakukan melalui kerja sama dengan beberapa pihak.

Karena itu, di akhir 2014 diharapkan tersedia 35.000 Electronic Delivery Financial Agent (EDFA) yang saat ini sudah tersedia sebanyak 12.778 EDFA. "Jadi masyarakat tidak perlu takut. Mereka yang tidak memiliki rekening bisa mengirim dan menerima uang antar negara," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1747 seconds (0.1#10.140)