Aksi Jual Berkurang, IHSG Berpeluang Reli

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi berpeluang melanjutkan kenaikan dalam kisaran terbatas karena mulai berkurangnya tekanan jual.

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG kemarin diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed to up setelah menutup gap. Aksi jual investor semakin berkurang dan potensi rebound terbuka lebar setelah indeks koreksi dan ditutup
membentuk hammer.

“Hari ini indeks masih akan bergerak mixed to up dengan kenaikan terbatas,“ kata dia dalam risetnya, Selasa (3/6/2014).

Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran support 4.887 dan resistance 4.924. Peluang kenaikan hari ini didukung positifnya bursa global.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) pada dini hari tadi ditutup melanjutkan penguatan di awal pekan seiring rilis positif data manufaktur negara Paman Sam tersebut. Penguatan diapresiasi oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,16% dan S&P500 sebesar 0,06%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,15% ke level USD102,62 per barel dan harga emas Comex menguat 0,06% ke posisi
USD1.244,80 per ons.

Dari dalam negeri, inflasi Mei 2014 tercatat sebesar 0,16%, sehingga inflasi tahunan menjadi 7,32%. Sedangkan neraca perdagangan dalam negeri mengalami defisit USD1,97 miliar pada April 2014. Defisit terjadi karena ekspor Indonesia lebih kecil, yakni USD14,29 miliar dibandingkan impor yang mencapai USD16,26 miliar.