CT: Ongkos Memailitkan Merpati Lebih Mahal

Kamis, 12 Juni 2014 - 20:36 WIB
CT: Ongkos Memailitkan Merpati Lebih Mahal
CT: Ongkos Memailitkan Merpati Lebih Mahal
A A A
JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) diambang kehancuran karena memiliki utang sebesar Rp7,6 triliun, menyebabkan perusahaan maskapai plat merah ini sulit dipertahankan.

Namun, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan, opsi anggaran untuk menutup MNA jauh lebih besar dibandingkan menyelematkan perseroan tersebut.

"Ongkos memailitkan Merpati jauh lebih besar dari pada menyelamtkan. Jadi itu saja yang perlu disampaikan," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis(12/6/2014).

Menurutnya, pemerintah memiliki opsi dengan mengkonversi utang perseroan yang disumbang lebih banyak ke pemerintah dan BUMN lainnya agar menjadi modal. Namun, opsi tersebut harus menunggu Panitia Kerja (Panja) DPR RI.

"Beberapa skenario sudah kita siapkan, antara lain mengkonversi utang pemerintah maupun BUMN untuk dijadikan modal, tergantung dari Panja DPR. Akan kita follow up," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan komisi VI DPR beberapa waktu lalu telah membahas kondisi terakhir Merpati.

Dalam rapat tersebut disampaikan bahwa Merpati dapat dilanjutkan lewat kerja sama perusahaan. Selain itu, jika MNA harus dilikuidasi atau penutupan, maka pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar Rp900 miliar untuk pesangon.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7372 seconds (0.1#10.140)