Presiden Terpilih Harus Bangun Kekuatan Ekonomi

JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menaruh perhatian serius pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Presiden terpilih diharapkan dapat membangun kekuatan ekonomi karena Indonesia akan menghadapi ASEAN Economy Community (AEC) 2015.

"Ini adalah tantangan besar buat Indonesia. HIPMI melihat tantangan ini yang bisa menyelesaikan adalah dari kita sendiri, dari kita untuk kita," kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri HIPMI, Hardini Puspasari di Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Untuk itu, lanjutnya, presiden Indonesia mendatang harus bisa membuat masyarakat mencintai produk dalam negeri dan menciptakan wirausaha baru. Hal ini agar Indonesia tidak tergantung dari negara lain.

"Pemerintah dapat memberikan fasilitas sehingga wirausaha banyak yang tumbuh dan banyak pula dari mahasiswa tidak menjadi job seeker, tapi menjadi job creator. Meng-create usaha baru, membangun ekonomi terutama yang medium enterprise, meningkatkan kualitas produknya sehingga kita semua percaya dengan kualitas produk dalam negeri," terangnya.

Pemerintah yang akan datang, menurut Hardini, harus memberikan perhatian yang lebih untuk Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Indonesia.

"Pemerintah juga harus mempercepat kebijakan-kebijakan yang menghambat terutama dalam penyediaan infrastruktur di Indonesia karena pertumbuhan ekonomi kita sangat berpengaruh dengan pertumbuhan infrastuktur,"jelasnya.

Selain itu, pemerintah dapat memberikan capacity building berupa pendidikan kepada UKM terutama dari hal packaging, promosi, pelatihan teknologi. "Ini merupakan hal yang penting. Pemerintah ke depan perlu menyadari dunia usaha ini adalah motor pertumbuhan ekonomi di Indonesia," pungkasnya.