Jateng Terus Perluas Produktivitas Bawang Merah
A
A
A
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jateng tidak ingin menggantungkan produksitivitas budi daya bawang merah di Kabupaten Brebes. Oleh sebab itu pemerintah saat ini terus berusaha untuk memperluas budi daya bawang merah ke daerah lain.
Kepala Sie Sayuran dan Tanaman Obat Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertan TPH) Jateng Ani Mulyani, budidaya bawang merah di Jawa Tengah terus diperluas guna mendukung produktivitas daerah dari sentra utama di Kabupaten Brebes.
Dia mengatakan, wilayah budi daya lain yang terus ditambah dan dikembangkan diantaranya di Kendal, Demak, Pati dan daerah pantura lainnya. “Pengembangan ini semata-mata untuk menopang produksi dari kabupaten Brebes,” katanya, Rabu (6/8/2014).
Budidaya bawang merah kata Ani, saat ini pembudidayaan bawang merah tidak semata memperluas lahan, tetapi juga hasil panen yang berkualitas sehingga memperkuat pasar. Untuk melakukan hal itu kata sambungnya, pihaknya telah melakukan pendampingan dan pelatihan lapangan untuk petani.
Di jelaskannya, produksi bawang merah pada 2013 mencapai 419.470 ton mengalami peningkatan 9,8% dari hasil panen 2012. Lonjakan produksi itu dipengaruhi meningkatnya produktivitas 0,77 ton per hektare atau 7,21% dan perluasan area panen 887 Ha atau 2,4% dari tahun sebelumnya.
Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Prossentase produksi bawang merah Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 untuk Kabupaten Brebes dan 34 (tiga puluh empat) kabupaten/kota lainnya masing-masing sebesar 72,65 persen dan 25,35 persen.
Selama periode 2011-2013, produksi dan luas panen tertinggi di Kabupaten Brebes dicapai pada tahun 2013, dimana produksi mencapai 304,76 ribu ton dan luas panen mencapai 24,91 ribu hektar atau sebesar 12,23 ton per hektar dan 9,72 ton per hektar.
“Produksi tertinggi di 34 (tiga puluh empat) kabupaten/kota lainnya dicapai pada tahun 2012, dimana produksi mencapai 122,81 ribu ton dan luas panen tertinggi dicapai tahun 2012 mencapai 12,70 ribu hektar,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Jam Jam Zamachsyari.
Kepala Sie Sayuran dan Tanaman Obat Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertan TPH) Jateng Ani Mulyani, budidaya bawang merah di Jawa Tengah terus diperluas guna mendukung produktivitas daerah dari sentra utama di Kabupaten Brebes.
Dia mengatakan, wilayah budi daya lain yang terus ditambah dan dikembangkan diantaranya di Kendal, Demak, Pati dan daerah pantura lainnya. “Pengembangan ini semata-mata untuk menopang produksi dari kabupaten Brebes,” katanya, Rabu (6/8/2014).
Budidaya bawang merah kata Ani, saat ini pembudidayaan bawang merah tidak semata memperluas lahan, tetapi juga hasil panen yang berkualitas sehingga memperkuat pasar. Untuk melakukan hal itu kata sambungnya, pihaknya telah melakukan pendampingan dan pelatihan lapangan untuk petani.
Di jelaskannya, produksi bawang merah pada 2013 mencapai 419.470 ton mengalami peningkatan 9,8% dari hasil panen 2012. Lonjakan produksi itu dipengaruhi meningkatnya produktivitas 0,77 ton per hektare atau 7,21% dan perluasan area panen 887 Ha atau 2,4% dari tahun sebelumnya.
Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Prossentase produksi bawang merah Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 untuk Kabupaten Brebes dan 34 (tiga puluh empat) kabupaten/kota lainnya masing-masing sebesar 72,65 persen dan 25,35 persen.
Selama periode 2011-2013, produksi dan luas panen tertinggi di Kabupaten Brebes dicapai pada tahun 2013, dimana produksi mencapai 304,76 ribu ton dan luas panen mencapai 24,91 ribu hektar atau sebesar 12,23 ton per hektar dan 9,72 ton per hektar.
“Produksi tertinggi di 34 (tiga puluh empat) kabupaten/kota lainnya dicapai pada tahun 2012, dimana produksi mencapai 122,81 ribu ton dan luas panen tertinggi dicapai tahun 2012 mencapai 12,70 ribu hektar,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Jam Jam Zamachsyari.
(gpr)