Harga Gula Turun, Petani Tebu Merugi

Senin, 22 September 2014 - 16:15 WIB
Harga Gula Turun, Petani Tebu Merugi
Harga Gula Turun, Petani Tebu Merugi
A A A
SURABAYA - Harga gula kristal putih yang cenderung menurun mulai membuat petani tebu di Jawa Timur (Jatim) terus merugi.

Hal itu dikarenakan harga yang diperoleh tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan saat menanam.

Pada 2014, tren harga gula mengalami penurunan cukup besar. Hingga September 2014, penurunan harga menyentuh titik terendah dalam tiga tahun terakhir, berkisar Rp8.100 per kg.

Padahal, pemerintah melalui Kemendag menerbitkan SK nomor 45/M-DAG/Per/8/2014 tanggal 8 Agustus 2014 tentang perubahan atas peraturan Menteri Perdagangan No 25/M-DAG/PER/5/2014 tentang penetapan harga patok petani gula kristal putih 2014.

Dalam aturan ini disebutkan, pemerintah mematok harga gula sebesar Rp8.500 per kg.

"Penurunan harga gula karena pasar yang menginginkan. Jadi, kami juga merugi," kata Corporet Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN XI) M Khoiri, Senin (22/9/2014).

Selain itu, penurunan harga dipicu kebijakan pemerintah yang melakukan impor gula terlalu berlebihan.

Padahal, dibeberapa daerah ada kelebihan stok gula yang dimiliki, seperti pabrik gula (PG) dan petani tebu rakyat (PTR) di Jatim. Hingga awal Agustus 2014, tercatat stok gula di Jatim mencapai 410.821 ton.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8132 seconds (0.1#10.140)