IHSG Berpeluang Menguji Resistance 5.104
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari kedua pekan ini diprediksi akan melanjutkan reli dan berpeluang menguji resistance terdekat di level 5.104.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah menilai, IHSG masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat untuk kemudian ditutup pada level 5.040 atau naik 0,23% pada perdagangan kemarin.
"Pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dan coba menguji resistance terdekat di 5.104 dan support di 4.974," kata dia, Selasa (21/10/2014).
Sementara sentimen dari Amerika Serikat (AS) mendukung reli IHSG hari ini. Pasar saham AS melanjutkan penguatan seiring kinerja positif perusahaan tercatat (emiten) di kuartal III. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,12% dan indeks S&P500 sebesar 0,91%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data PDB China kuartal III yang diperkirakan melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,16% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,60%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif (mixed). Harga minyak mentah WTI turun 0,04% ke level USD81,88 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,13% ke posisi USD1.246,30 per ons.
Dari dalam negeri, publik menanti pengumuman kabinet yang akan mendampingi presiden dan wakil presiden, Joko Widodo–Jusuf Kalla. Di sisi lain, total investasi langsung (foreign direct investment/FDI) di Indonesia meningkat karena sektor tersier. FDI Indonesia naik menjadi 6,8% year on year (yoy) pada kuartal III/2014 dari 3,6% pada kuartal sebelumnya.
Momentum investasi masih akan naik ke depannya dengan asumsi risiko politik menurun.
Lebih jauh lagi, posisi investasi yang diumumkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) trennya masih sejalan dengan prediksi gross domestic product (GDP) Mandiri Sekuritas yang menilai akan ada rebound pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2014.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah menilai, IHSG masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat untuk kemudian ditutup pada level 5.040 atau naik 0,23% pada perdagangan kemarin.
"Pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dan coba menguji resistance terdekat di 5.104 dan support di 4.974," kata dia, Selasa (21/10/2014).
Sementara sentimen dari Amerika Serikat (AS) mendukung reli IHSG hari ini. Pasar saham AS melanjutkan penguatan seiring kinerja positif perusahaan tercatat (emiten) di kuartal III. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,12% dan indeks S&P500 sebesar 0,91%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data PDB China kuartal III yang diperkirakan melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,16% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,60%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif (mixed). Harga minyak mentah WTI turun 0,04% ke level USD81,88 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,13% ke posisi USD1.246,30 per ons.
Dari dalam negeri, publik menanti pengumuman kabinet yang akan mendampingi presiden dan wakil presiden, Joko Widodo–Jusuf Kalla. Di sisi lain, total investasi langsung (foreign direct investment/FDI) di Indonesia meningkat karena sektor tersier. FDI Indonesia naik menjadi 6,8% year on year (yoy) pada kuartal III/2014 dari 3,6% pada kuartal sebelumnya.
Momentum investasi masih akan naik ke depannya dengan asumsi risiko politik menurun.
Lebih jauh lagi, posisi investasi yang diumumkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) trennya masih sejalan dengan prediksi gross domestic product (GDP) Mandiri Sekuritas yang menilai akan ada rebound pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2014.
(rna)