Perpanjangan Kontrak Blok Masela Masih Dikaji
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mengkaji perpanjangan kontrak kerja sama Blok Masela di Laut Arafura, Maluku.
"Nanti pada waktunya akan ditentukan. Yang paling penting, operator mendapatkan parameter," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Seperti diketahui, perusahaan asal Jepang, Inpex Masela Ltd sebagai operator Blok Masela telah mengajukan perpanjangan kontrak selama 20 tahun dari sebelumnya berakhir 2028 menjadi 2048.
Alasan perpanjangan kontrak itu karena Blok Masela diperkirakan baru berproduksi pada 2018 atau hanya 10 tahun sebelum kontrak berakhir pada 2028, sehingga belum cukup mengembalikan investasi Inpex Masela Ltd sebesar USD4 miliar.
Blok Masela terletak di lepas pantai Laut Arafura sekitar 155 kilometer (km) arah barat daya Kota Saumlaki yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste.
Adapun rencana pengembangan (Plan of Development/POD) Masela disetujui pemerintah pada Desember 2010 atau 12 tahun setelah kontrak ditandatangani pada November 1998.
Sesuai POD, Masela direncanakan memproduksi gas sebanyak 355 MMSCFD dan kondensat 8.400 barel per hari (bph). Inpex akan membangun kilang LNG terapung berkapasitas 2,5 juta ton per tahun.
Saat ini, hak partisipsi Masela dimiliki Inpex Masela Ltd yang sekaligus bertindak sebagai operator sebesar 65% dan sisanya dimiliki Shell Corporation sebesar 35%.
"Nanti pada waktunya akan ditentukan. Yang paling penting, operator mendapatkan parameter," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Seperti diketahui, perusahaan asal Jepang, Inpex Masela Ltd sebagai operator Blok Masela telah mengajukan perpanjangan kontrak selama 20 tahun dari sebelumnya berakhir 2028 menjadi 2048.
Alasan perpanjangan kontrak itu karena Blok Masela diperkirakan baru berproduksi pada 2018 atau hanya 10 tahun sebelum kontrak berakhir pada 2028, sehingga belum cukup mengembalikan investasi Inpex Masela Ltd sebesar USD4 miliar.
Blok Masela terletak di lepas pantai Laut Arafura sekitar 155 kilometer (km) arah barat daya Kota Saumlaki yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste.
Adapun rencana pengembangan (Plan of Development/POD) Masela disetujui pemerintah pada Desember 2010 atau 12 tahun setelah kontrak ditandatangani pada November 1998.
Sesuai POD, Masela direncanakan memproduksi gas sebanyak 355 MMSCFD dan kondensat 8.400 barel per hari (bph). Inpex akan membangun kilang LNG terapung berkapasitas 2,5 juta ton per tahun.
Saat ini, hak partisipsi Masela dimiliki Inpex Masela Ltd yang sekaligus bertindak sebagai operator sebesar 65% dan sisanya dimiliki Shell Corporation sebesar 35%.
(rna)