Bahlil Lahadalia Dapat Dukungan 19 Daerah
Bahlil Lahadalia Dapat Dukungan 19 Daerah
A
A
A
JAKARTA - Calon Ketua Umum Hipmi periode 2015-2018, Bahlil Lahadalia secara resmi mendeklarasikan diri sebagai kandidat orang nomor satu di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Senin (15/12/2015).
Dia mengklaim telah mendapatkan dukungan dari 19 daerah. Calon ketum Hipmipertama yang berasal dari wilayah Timur Indonesia ini memilih Museum Nasional sebagai tempat deklarasi.
Bahlil yang mengawali usahanya dari jualan kue dan supir angkot itu memang sudah berhasil membangun ratusan infrastruktur di Papua dan Papua Barat.
Dia berharap kesuksesannya membangun Papua dapat menular ke seluruh kader Hipmi sebagai seorang pengusaha. Apalagi, kader Hipmi saat ini memiliki latar belakang yang lebih baik dibanding dirinya yang hanya anak seorang kuli dan tukang cuci.
“HIPMI sebelumnya sudah dipimpin oleh kader dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Tapi belum ada yang dari Papua dan Maluku,” tutur pria yang sudah berorganisasi di Hipmi selama 10 tahun itu.
“Izinkan saya, anak kampung dari Papua, melengkapi cita-cita awal para senior Hipmi dengan mengajukan diri menjadi calon ketua umum Hipmi yang berasal dari wilayah Timur Indonesia,” ungkapnya
Niat Bahlil menjadi Ketua Umum Hipmi juga sudah didukung oleh banyak daerah. Di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Dalam deklarasi tersebut, CEO Rifa Capital itu menyampaikan bahwa sejarah panjang ekonomi Indonesia dapat menjadi landasan untuk membawa virus kewirausahaan dan kepemimpinan muda di Indonesia.
Itulah alasan Museum Nasional merupakan tempat yang tepat untuk mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Ketua Umum Hipmi 2015-2018.
“Museum Nasional merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang berada di ekonomi terbesar Asia Tenggara, yakni Indonesia,” ujar Bahlil.
“Perjalanan sejarah ekonomi telah melalui jalan yang panjang dan berliku sejak masa perdagangan jalur sutera hingga sampai pada masa Indonesia sebagai bagian dari G-20 dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi 5-6% dan rata-rata pendapatan per kapita USD 4.200 per tahun. Saya percaya tren itu sejalan dengan makin menyebarnya virus kewirausahaan dan kepemimpinan muda di Indonesia,” terangnya.
Pria berusia 36 tahun ini ingin Hipmi nantinya dapat menjadi promotor sekaligus bukti wirausaha-wirausaha yang sangat sukses pada usia yang sangat muda.
“Kami menilai Bahlil selaku mantan Ketua Umum BPD tentunya dapat memahami kebutuhan daerah. Beliau pengusaha dari bawah dan saya yakin dia dapat memberikan terobosan serta membawa Hipmi menjadi lebih baik,” kata Ketua Umum BPD Hipmi Riau, Ahmi Saptari.
“Kami yakin BPD Hipmi se-Sumatera akan solid berikan dukungan untuk Bahlil,” timpal Ketua Umum BPD Hipmi Bengkulu, Dinmar Najamudin, menambahkan.
Dia mengklaim telah mendapatkan dukungan dari 19 daerah. Calon ketum Hipmipertama yang berasal dari wilayah Timur Indonesia ini memilih Museum Nasional sebagai tempat deklarasi.
Bahlil yang mengawali usahanya dari jualan kue dan supir angkot itu memang sudah berhasil membangun ratusan infrastruktur di Papua dan Papua Barat.
Dia berharap kesuksesannya membangun Papua dapat menular ke seluruh kader Hipmi sebagai seorang pengusaha. Apalagi, kader Hipmi saat ini memiliki latar belakang yang lebih baik dibanding dirinya yang hanya anak seorang kuli dan tukang cuci.
“HIPMI sebelumnya sudah dipimpin oleh kader dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Tapi belum ada yang dari Papua dan Maluku,” tutur pria yang sudah berorganisasi di Hipmi selama 10 tahun itu.
“Izinkan saya, anak kampung dari Papua, melengkapi cita-cita awal para senior Hipmi dengan mengajukan diri menjadi calon ketua umum Hipmi yang berasal dari wilayah Timur Indonesia,” ungkapnya
Niat Bahlil menjadi Ketua Umum Hipmi juga sudah didukung oleh banyak daerah. Di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Dalam deklarasi tersebut, CEO Rifa Capital itu menyampaikan bahwa sejarah panjang ekonomi Indonesia dapat menjadi landasan untuk membawa virus kewirausahaan dan kepemimpinan muda di Indonesia.
Itulah alasan Museum Nasional merupakan tempat yang tepat untuk mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Ketua Umum Hipmi 2015-2018.
“Museum Nasional merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang berada di ekonomi terbesar Asia Tenggara, yakni Indonesia,” ujar Bahlil.
“Perjalanan sejarah ekonomi telah melalui jalan yang panjang dan berliku sejak masa perdagangan jalur sutera hingga sampai pada masa Indonesia sebagai bagian dari G-20 dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi 5-6% dan rata-rata pendapatan per kapita USD 4.200 per tahun. Saya percaya tren itu sejalan dengan makin menyebarnya virus kewirausahaan dan kepemimpinan muda di Indonesia,” terangnya.
Pria berusia 36 tahun ini ingin Hipmi nantinya dapat menjadi promotor sekaligus bukti wirausaha-wirausaha yang sangat sukses pada usia yang sangat muda.
“Kami menilai Bahlil selaku mantan Ketua Umum BPD tentunya dapat memahami kebutuhan daerah. Beliau pengusaha dari bawah dan saya yakin dia dapat memberikan terobosan serta membawa Hipmi menjadi lebih baik,” kata Ketua Umum BPD Hipmi Riau, Ahmi Saptari.
“Kami yakin BPD Hipmi se-Sumatera akan solid berikan dukungan untuk Bahlil,” timpal Ketua Umum BPD Hipmi Bengkulu, Dinmar Najamudin, menambahkan.
(dmd)
Explore More