DBS Perkenalkan Produk Investasi dalam Renminbi
DBS Perkenalkan Produk Investasi dalam Renminbi
A
A
A
JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) memperkenalkan salah satu program unggulan Currency Linked Investment (CLI) dalam mata uang China, renminbi dalam acara Media Workshop, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Sejak dua-tiga tahun terakhir, mata uang renminbi menjadi sorotan dunia Internasional. Pasalnya, sebagai negara dengan tingkat prekonomian terbesar kedua di dunia, prospek yang ditawarkan renminbi semakin besar.
"Banyaknya aktivitas ekspor dan impor dengan China serta maraknya pembahasan tentang geliat renminbi di pasar membawa pengaruh positif pada peningkatan permintaan CLI dalam renminbi dari nasabah high-net worth," jelas Head of Sales Treasury & Market DBS Indonesia Benny Aroeman dalam rilis di Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Saat ini, CLI merupakan produk investasi yang menjanjikan bagi nasabah dengan memberikan keuntungan yang menarik daripada deposito konvensional. Nasabah akan melakukan pilihan, sehingga penjual dan pembeli akan saling menukar mata uang asing.
Kendati demikian, dia menambahkan bahwa persyaratan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia (BI) bagi para nasabah yang melakukan bisnis investasi currency ini harus memiliki sekurang-kurangnya Rp5 miliar atau ekuivalennya dalam mata uang asing, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia 11/26/PBI/2009 tentang prinsip kehati-hatian dalam structured product bagi bank umum.
"Renminbi memiliki volatilitas yang tinggi terhadap dolar AS (USD), sehingga akan menguntungkan nasabah dalam melakukan bisnis CLI," tutupnya.
Sejak dua-tiga tahun terakhir, mata uang renminbi menjadi sorotan dunia Internasional. Pasalnya, sebagai negara dengan tingkat prekonomian terbesar kedua di dunia, prospek yang ditawarkan renminbi semakin besar.
"Banyaknya aktivitas ekspor dan impor dengan China serta maraknya pembahasan tentang geliat renminbi di pasar membawa pengaruh positif pada peningkatan permintaan CLI dalam renminbi dari nasabah high-net worth," jelas Head of Sales Treasury & Market DBS Indonesia Benny Aroeman dalam rilis di Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Saat ini, CLI merupakan produk investasi yang menjanjikan bagi nasabah dengan memberikan keuntungan yang menarik daripada deposito konvensional. Nasabah akan melakukan pilihan, sehingga penjual dan pembeli akan saling menukar mata uang asing.
Kendati demikian, dia menambahkan bahwa persyaratan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia (BI) bagi para nasabah yang melakukan bisnis investasi currency ini harus memiliki sekurang-kurangnya Rp5 miliar atau ekuivalennya dalam mata uang asing, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia 11/26/PBI/2009 tentang prinsip kehati-hatian dalam structured product bagi bank umum.
"Renminbi memiliki volatilitas yang tinggi terhadap dolar AS (USD), sehingga akan menguntungkan nasabah dalam melakukan bisnis CLI," tutupnya.
(rna)
Explore More