Ini Upaya Kemendag Tingkatkan Waralaba Nasional
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas waralaba nasional dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) di tahun ini.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Fetnayeti mengatakan bahwa kementeriaanya akan mendampingi para pelaku waralaba maupun yang siap menjalankan bisnis waralaba.
"Bagaimana bisa meningkatkan daya saing di waralaba, pemerintah sudah lakukan berbagai upaya, ikut pameran di luar dan lokal. Untuk UMKM yang sudah siap diwaralabakan kita siapkan pendampingan," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Selain pendampingan, dia menyatakan, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan asosiasi waralaba, dengan tujuan agar para pelaku usaha mikro tersebut dapat menjadi pengusaha waralaba sesungguhnya.
"Pameran di Hongkong, Singapura, Thailand selalu Kemendag ikut, ajak partisipasi UMKM ikut pameran. Penduduk Indonesia yang jumlahnya banyak harus dapat dimanfaatkan oleh para pelaku waralaba," tutur dia.
Adapun Kemendag selama tiga tahun terakhir sudah melakukan pendampingan terhadap 384 pelaku usaha mikro.
"Belum capai setengahnya yang jadi, belum berkembang, konsep saja belum cukup bagi mereka. Ini tantangan pemerintah dan asosiasi agar mereka jadi entrepreneur yang baik," pungkasnya.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Fetnayeti mengatakan bahwa kementeriaanya akan mendampingi para pelaku waralaba maupun yang siap menjalankan bisnis waralaba.
"Bagaimana bisa meningkatkan daya saing di waralaba, pemerintah sudah lakukan berbagai upaya, ikut pameran di luar dan lokal. Untuk UMKM yang sudah siap diwaralabakan kita siapkan pendampingan," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Selain pendampingan, dia menyatakan, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan asosiasi waralaba, dengan tujuan agar para pelaku usaha mikro tersebut dapat menjadi pengusaha waralaba sesungguhnya.
"Pameran di Hongkong, Singapura, Thailand selalu Kemendag ikut, ajak partisipasi UMKM ikut pameran. Penduduk Indonesia yang jumlahnya banyak harus dapat dimanfaatkan oleh para pelaku waralaba," tutur dia.
Adapun Kemendag selama tiga tahun terakhir sudah melakukan pendampingan terhadap 384 pelaku usaha mikro.
"Belum capai setengahnya yang jadi, belum berkembang, konsep saja belum cukup bagi mereka. Ini tantangan pemerintah dan asosiasi agar mereka jadi entrepreneur yang baik," pungkasnya.
(rna)