Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Hipmi

BOGOR - Setelah mengalami deadlock pada Munas XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) pada awal Januari lalu di Bandung, akhirnya pada munas lanjutan pada Rabu (11/2/2015)) terpilih secara aklamasi Bahlil Lahadalia menjadi Ketum Hipmi periode 2015-2018.

"Akhirnya munas lanjutan berjalan lancar, di mana Bahlil Lahadalia menang di putaran ke II karena pada putaran I tidak ada yang menang 50 plus 1%," ujar anggota Steering Comittee Munas Hipmi Hardini Puspasari saat dihubungi, Kamis (12/2/2015).

Hardini memaparkan, sidang pleno yang dihadiri 164 Badan Pengurus Daerah (BPD), di mana masing masing BPD memiliki 5 hak suara kecuali BPD Kalbar yang hanya 4 suara, menghasilkan dua putaran dari tiga calon Ketua Umum Hipmi.

Pada putaran I, Bayu Priawan mendapat 82 suara, Bahlil Lahadalia 81 dan Andhika Anindyaguna satu suara. Pada putaran II, Bayu mendapat 79 suara, Bahlil unggul dengan 85 suara pada pukul 01.15 WIB atau Kamis dini hari.

Pimpinan sidang pemilihan Ketua Umum Hipmi terdiri dari Alex Yahya Datuk, Umar Lessy, Oke Djundjunan, Benny Indra dan Dwi Indrawan.

Menurut Hardini, munas lanjutan Hipmi di Bogor digelar secara tertutup dan hanya dihadiri anggota Organizing Comittee (OC), SC, pemilik suara (BPD), peninjau (masing-masing tiga orang dari BPD) serta Dewan Kehormatan Hipmi, yakni Abdul Latif, Haryadi Sukamdani dan Sandiaga uno.

Selain itu, Dewan Pembina Hipmi, yakni Erwin Aksa serta Ketum Hipmi demisioner Raja Sapta Oktohari.

Ketua Umum Himpi terpilih, Bahlil Lahadalia seperti diutarakan anggota SC Hardini menyatakan bahwa kemenangan dirinya menjadi Ketum Hipmi merupakan kemenangan seluruh anggota dan stakeholder.

Bahlil berjanji akan mencurahkan seluruh waktunya untuk Hipmi dan seluruh anggotanya yang didominasi pengusaha-pengusaha pemula.

"Ini adalah kemenangan bersama, tidak ada yang kalah, tidak ada yang menang, semua caketum (Bayu dan Andhika) akan saya rangkul untuk duduk di kepengurusan BPP untuk memajukan organisasi ini," kata Bahlil.

Sementara itu Hardini yang juga mantan Ketua bidang Internasional Hipmi menyatakan, organisasi yang berusia ke 43 tahun sukses membina kadernya yang berasal dari timur Indonesia untuk menjadikan Hipmi pilar kekuatan ekonomi.

"Sosok Bahlil memberikan virus positif kepada generasi muda, meraih mimpi yakni tidak ada yang tidak mungkin jika terus berusaha," pungkasnya.