Diserbu Pedagang, Operasi Pasar Beras Salah Sasaran

Rabu, 25 Februari 2015 - 11:13 WIB
Diserbu Pedagang, Operasi Pasar Beras Salah Sasaran
Diserbu Pedagang, Operasi Pasar Beras Salah Sasaran
A A A
KULONPROGO - Operasi pasar (OP) beras yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustri dan Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kulonprogo bekerja sama dengan Disperindag dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta serta Bulog dianggap salah sasaran.

Pasalnya, sebagian besar pembeli yang menyerbu operasi pasar di Pasar Bendungan, Wates adalah para pedagang beras di Kulonprogo.

“Kalau yang beli pada pedagang pasar, saya rasa ini salah sasaran,” jelas tokoh masyarakat Wates, Made Arsa, Rabu (25/2/2015).

Menurutnya, pembeli beras yang merupakan pedagang beras hanya akan memperpanjang masalah harga beras. Beras yang dibeli pedagang akan dijual kembali dengan harga yang disesuaikan dengan harga pasaran.

“Mestinya dijual langsung kepada masyarakat satu atau dua kantong, tidak seperti ini,” ujarnya.

Salah seorang pedagang, Kemiyem mengaku membeli sekitar 200 kilogram (kg) beras pada saat operasi beras. Rencananya, beras ini akan dijual kembali. Namun beras tersebut akan dioplos terlebih dahulu dengan beras baru agar kualitasnya lebih bagus.

“Ini kualitasnya sedang, kalau dikonsumsi kurang enak. Nanti dioplos dengan yang baik,” jelas Kemiyem.

Rencananya beras yang dibeli seharga Rp6.800 per kg tersebut akan dijual dengan harga lebih tinggi, yakni Rp7.500 per kg lantaran sudah dioplos dengan beras IR64.

Kepala Disperindag dan ESDM Kulonprogo Niken Probolaras, mengatakan tujuan operasi pasar ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pedagang agar harga terkendali.

Niken menepis operasi beras yang diserbu pedagang salah sasaran sebab selama ini tidak ada aturan baku tentang operasi pasar.

“Sebenarnya melalui UPTD (unit pelaksana teknis dinas daerah) sudah disosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1535 seconds (0.1#10.140)