Rachmat Gobel Ancam Stop Impor dari Brazil
Rachmat Gobel Ancam Stop Impor dari Brazil
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengancam akan menghentikan impor dari Brazil, jika pemerintahnya tetap bersikap keras terhadap Indonesia. Hal ini merespon penolakan Duta Besar (Dubes) Indonesia oleh pemerintah Brazil beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, saat ini hubungan perdagangan antara Indonesia dan Brazil belum terpengaruh dengan kasus penolakan tersebut. Namun, jika pemerintah Negeri Samba itu tetap keras, Bos Panasonic ini pun akan bersikap lebih keras.
"Sama pokoknya, kita enggak ada khawatir. Kalau mereka stop ya kita akan stop (impor). Kalau dia keras kita keras juga. Indonesia enggak akan rugi, yang rugi mereka," ucapnya di JCC, Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Menurutnya, selama ini Brazil justru banyak diuntungkan Indonesia lantaran beberapa produknya diimpor ke Indonesia. Salah satunya, daging sapi impor yang masih dipasok negara tersebut.
"Tapi kalau mereka melakukan tindakan yang sampai merugikan ekonomi, tentu yang rugi mereka juga, bukan hanya Indonesia. Kita kan konsumsi sapi dari mereka. Belum lagi yang lainnya. Nah yang rugi pasti mereka," pungkas Rachmat.
Sekadar informasi, insiden penolakan Dubes Indonesia di Brazil terjadi pada Jumat (20/2/2015). Saat itu Dubes Indonesia untuk Brazil Toto Riyanto menyampaikan surat kepercayaan kepada pemerintah Brazil. Namun tiba-tiba pemerintah Brazil mengatakan akan menunda menerima surat kepercayaan Indonesia tersebut.
Dia mengatakan, saat ini hubungan perdagangan antara Indonesia dan Brazil belum terpengaruh dengan kasus penolakan tersebut. Namun, jika pemerintah Negeri Samba itu tetap keras, Bos Panasonic ini pun akan bersikap lebih keras.
"Sama pokoknya, kita enggak ada khawatir. Kalau mereka stop ya kita akan stop (impor). Kalau dia keras kita keras juga. Indonesia enggak akan rugi, yang rugi mereka," ucapnya di JCC, Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Menurutnya, selama ini Brazil justru banyak diuntungkan Indonesia lantaran beberapa produknya diimpor ke Indonesia. Salah satunya, daging sapi impor yang masih dipasok negara tersebut.
"Tapi kalau mereka melakukan tindakan yang sampai merugikan ekonomi, tentu yang rugi mereka juga, bukan hanya Indonesia. Kita kan konsumsi sapi dari mereka. Belum lagi yang lainnya. Nah yang rugi pasti mereka," pungkas Rachmat.
Sekadar informasi, insiden penolakan Dubes Indonesia di Brazil terjadi pada Jumat (20/2/2015). Saat itu Dubes Indonesia untuk Brazil Toto Riyanto menyampaikan surat kepercayaan kepada pemerintah Brazil. Namun tiba-tiba pemerintah Brazil mengatakan akan menunda menerima surat kepercayaan Indonesia tersebut.
(izz)
Explore More