Harga Properti di Jateng Diproyeksi Terus Naik

Jum'at, 06 Maret 2015 - 05:17 WIB
Harga Properti di Jateng Diproyeksi Terus Naik
Harga Properti di Jateng Diproyeksi Terus Naik
A A A
SEMARANG - Harga properti di Jawa Tengah (Jateng) diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) Wilayah Jateng, peningkatan harga properti terjadi pada semua tipe rumah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Iskandar Simomangkir mengatakan, tingginya permintaan, serta naiknya harga tanah dan bahan bangunan, menjadi penyebab utama kenaikan harga properti perumahan.

Dia menyebutkan, kenaikan indeks harga properti residensial (IHPR) ada pada tipe rumah besar, kemudian diikuti oleh tipe rumah kecil dan menengah. Berdasarkan data, IPHR triwilan IV tahun 2014 sebesar 171,93% dengan rincian, IPHR tipe rumah kecil 185,04%, IPHR tipe menengah 179,34%, IPHR tipe besar 152,69%.

Sementara pada triwulan I tahun 2015 IPHR untuk rumah tipe kecil diperkirakan akan naik menjadi 186,81 persen, IPHR rumah tipe menengah 179,94%, IPHR rumah tipe besar 153,77%. Secara keseluruhan 173,08%, naik 0,67% (qtq) atau naik 2,99% (yoy).

”Peningkatan IHPR, lebih tinggi dari yang diharapkan, dan masih sejalan dengan kenaikan IHPR nasional yang juga mengalami kenaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa harga property masih tumbuh cukup baik,” kata Iskandar.

Menurutnya, rumah sebagai kebutuhan dasar masyarakat masih terus akan ada permintaan dan setiap tahun pasti akan meningkat.

Secara terpisah, Ketua DPD REI Jateng MR Prijanto mengakui, makin mahalnya harga tanah menjadi menjadi penyebab terus naiknya harga rumah. Sebagai contoh, saat ini rumah tipe kecil yakni tipe 36 dengan luas tanah dibawah 90 meter persegi, di Kota Semarang harganya sudah diatas Rp250-300 juta per unit. “Harga tanah terutama di Kota Semarang terus mengalami kenaikan, sehingga harga rumah pun mau tidak mau ikut naik,” ujarnya.

Disebutkannya, saat ini kebutuhana rumah masih cukup besar. di Kota Semarang sendiri masih membutuhkan sekitar 43.400 unit. “Tahun ini REI Jateng mentargetkan membangun 8.200 unit rumah untuk memenuhi kebutuhan rumah di Jateng,” katanya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9069 seconds (0.1#10.140)