Garuda Fokus Kembangkan Rute Indonesia Timur
Garuda Fokus Kembangkan Rute Indonesia Timur
A
A
A
SEMARANG - PT Garuda Indonesia tahun ini akan fokus mengembangkan rute wilayah Indonesia Timur. Langkah tersebut dilakukan mengingat makin berkembangnya potensi wisata di kawasan tersebut.
General Manager Branch Semarang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, I Wayan Supatrayasa mengatakan, rute yang akan dikembangkan, di antaranya Banyuwangi, Denpasar-Lombok, Labuan Bajo, Bima, serta Kupang.
“Potensi wisata di wilayah Indonesia timur cukup potensial untuk dikembangkan, sehingga perlu ada transportasi yang memadai,” jelasnya, Senin (30/3/2015).
Wisata wilayah Indonesia timur menjadi salah satu wilayah yang kini mulai banyak diminati. Hal itu terbukti, nilai okupansi pesawat yang rata-rata mampu mencapai 70 persen. “Beda halnya dengan rute penerbangan yang dari dan menuju Jakarta yang rata-rata sudah mencapai di atas 80 persen,” katanya.
Dia mengaku, ada beberapa alasan PT Garuda mulai mengembangkan rute ke wilayah Indonesia Timur. Salah satunya adalah sebagai bentuk dukungan terhadap pengembang wisata Indonesia.
Menurut Supatrayasa, saat ini masih banyak masyarakat yang lebih suka melakukan wisata ke luar negeri, karena transportasinya lebih mudah dan lebih murah. Atas dikembangkanya rute wilayah Indonesia Timur, diharapkan masyarakat mendapatkan kemudahan dalam transportasi. ”Sehingga masyarakat yang berminat untuk berkunjung tidak terhambat masalah transportasi,” imbuhnya.
Salah satu upaya untuk terus meningkatkan rute di wilayah Indonesia Timur, adalah melalui Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2015 yang akan digelar di Mal Paragon, pada 3-5 April mendatang. Dalam GATF ini, Garuda menargetkan sebanyak 10.000 pengunjung dengan total penjualan sebesar Rp8 miliar.
Dalam event tersebut, Garuda bekerja sama dengan mitra usaha yang terdiri dari travel agent, perusahaan penyelenggara umrah dan haji, cargo agent, hotel industri, serta menggandeng sejumlah pemerintah daerah dan pengelola resort di area Indonesia Timur.
“Melalui event Garuda Travel Fair kali ini masyarakat bisa mendapatkan informasi lebih banyak terkait dengan destinasi wisata yang ada,” tandasnya.
General Manager Branch Semarang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, I Wayan Supatrayasa mengatakan, rute yang akan dikembangkan, di antaranya Banyuwangi, Denpasar-Lombok, Labuan Bajo, Bima, serta Kupang.
“Potensi wisata di wilayah Indonesia timur cukup potensial untuk dikembangkan, sehingga perlu ada transportasi yang memadai,” jelasnya, Senin (30/3/2015).
Wisata wilayah Indonesia timur menjadi salah satu wilayah yang kini mulai banyak diminati. Hal itu terbukti, nilai okupansi pesawat yang rata-rata mampu mencapai 70 persen. “Beda halnya dengan rute penerbangan yang dari dan menuju Jakarta yang rata-rata sudah mencapai di atas 80 persen,” katanya.
Dia mengaku, ada beberapa alasan PT Garuda mulai mengembangkan rute ke wilayah Indonesia Timur. Salah satunya adalah sebagai bentuk dukungan terhadap pengembang wisata Indonesia.
Menurut Supatrayasa, saat ini masih banyak masyarakat yang lebih suka melakukan wisata ke luar negeri, karena transportasinya lebih mudah dan lebih murah. Atas dikembangkanya rute wilayah Indonesia Timur, diharapkan masyarakat mendapatkan kemudahan dalam transportasi. ”Sehingga masyarakat yang berminat untuk berkunjung tidak terhambat masalah transportasi,” imbuhnya.
Salah satu upaya untuk terus meningkatkan rute di wilayah Indonesia Timur, adalah melalui Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2015 yang akan digelar di Mal Paragon, pada 3-5 April mendatang. Dalam GATF ini, Garuda menargetkan sebanyak 10.000 pengunjung dengan total penjualan sebesar Rp8 miliar.
Dalam event tersebut, Garuda bekerja sama dengan mitra usaha yang terdiri dari travel agent, perusahaan penyelenggara umrah dan haji, cargo agent, hotel industri, serta menggandeng sejumlah pemerintah daerah dan pengelola resort di area Indonesia Timur.
“Melalui event Garuda Travel Fair kali ini masyarakat bisa mendapatkan informasi lebih banyak terkait dengan destinasi wisata yang ada,” tandasnya.
(dmd)
Explore More