Amanda Brownies Bangun Pabrik Baru di Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Memperkuat bisnis usahanya di pulau Sulawesi, Manajemen Amanda Brownies wilayah Makassar melakukan ekspansi usaha melalui pembangunan pabrik baru dengan investasi tanah dan bangunan mencapai Rp10 miliar.
Branch Manager Amanda Brownies Muhajir mengatakan, rencana pembangunan dimulai pada 2016 dengan memanfaatkan areal pabrik baru di Kawasan Industri Makassar (KIMA).
"Pabrik yang dibangun ini merupakan pabrik kedua, dengan kapasitas produksi 70% di atas kapasitas pabrik yang sudah atas rata-rata 6.000 pieces perhari," ujarnya di Makassar, Selasa (14/4/2015).
Dia menjelaskan, pabrik baru akan menyuplai wilayah baru di Sulawesi Utara khususnya Manado dan Palu, yang memang merupakan market baru Amanda Brownies. Pabrik baru ini akan memanfaatkan mesin yang sebagian diimpor dari China.
"Kami juga berencana melakukan ekspansi outlet baru dalam bentuk mini outlet, dari yang sudah ada empat outlet akan menjadi lima outlet yang rencananya dibuka pada semester I/2015 di areal Bandara Hasanuddin," tutur dia.
Muhajir mengatakan, untuk investasi mini outlet dialokasikan Rp100 juta dengan harga normal sama dengan outlet yang berlokasi di luar areal bandara.
Target produksi tahun ini, diharapkan meningkat demi mendongkrak market share dari 60% saat ini menjadi 80%.
"Kami ingin mengembalikan market share yang tergerus 20% sejak masuknya beberapa pastry baru asal bandung, makanya tahun ini dihadirkan beberapa varian baru mendongkrak pencapaian tersebut," tandasnya.
Branch Manager Amanda Brownies Muhajir mengatakan, rencana pembangunan dimulai pada 2016 dengan memanfaatkan areal pabrik baru di Kawasan Industri Makassar (KIMA).
"Pabrik yang dibangun ini merupakan pabrik kedua, dengan kapasitas produksi 70% di atas kapasitas pabrik yang sudah atas rata-rata 6.000 pieces perhari," ujarnya di Makassar, Selasa (14/4/2015).
Dia menjelaskan, pabrik baru akan menyuplai wilayah baru di Sulawesi Utara khususnya Manado dan Palu, yang memang merupakan market baru Amanda Brownies. Pabrik baru ini akan memanfaatkan mesin yang sebagian diimpor dari China.
"Kami juga berencana melakukan ekspansi outlet baru dalam bentuk mini outlet, dari yang sudah ada empat outlet akan menjadi lima outlet yang rencananya dibuka pada semester I/2015 di areal Bandara Hasanuddin," tutur dia.
Muhajir mengatakan, untuk investasi mini outlet dialokasikan Rp100 juta dengan harga normal sama dengan outlet yang berlokasi di luar areal bandara.
Target produksi tahun ini, diharapkan meningkat demi mendongkrak market share dari 60% saat ini menjadi 80%.
"Kami ingin mengembalikan market share yang tergerus 20% sejak masuknya beberapa pastry baru asal bandung, makanya tahun ini dihadirkan beberapa varian baru mendongkrak pencapaian tersebut," tandasnya.
(izz)