10 Sektor Paling Banyak Dikeluhkan Konsumen di 2022, dari Pinjol hingga Minyak Goreng
Jum'at, 20 Januari 2023 - 13:24 WIB
JAKARTA - Sektor jasa keuangan berada di urutan teratas dari 10 sektor dengan jumlah pengaduan konsumen terbanyak sepanjang tahun lalu. Hal ini berdasarkan aduan yang masuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Adapun 9 sektor lainnya yang masuk dalam tren pengaduan sepanjang 2022 yakni transportasi, belanja online, perumahan, minyak goreng, telekomunikasi, otomotif, paket, PDAM, dan listrik.
"Sepanjang tahun 2022, ada 10 besar pengaduan konsumen. Tertinggi dari jasa keuangan. Di jasa keuangan ini ada banyak jenisnya, ada pinjaman online, perbankan, uang elektronik, leasing, asuransi, dan investasi," beber staf bidang Pengaduan dan Hukum YLKI Rio Priambodo dalam konferensi pers YLKI secara daring, Jumat (20/1/2023).
Dia menguraikan, persentase pinjaman online atau pinjol tercatat sebanyak 44%, disusul perbankan 25%, uang elektronik 12%, leasing 21%, asuransi 7%, dan investasi 1%. "Sebagaimana kita tahu beberapa tahun terakhir ini pinjaman online sangat dominan dan ini sangat tertinggi di YLKI," imbuhnya.
Kemudian kata Rio, investasi masuk dalam jenis jasa keuangan yang dikeluhkan tahun 2022 lantaran banyak investor yang dirugikan akibat investasi yang tak sesuai ketentuan. "Terakhir kami dapat info dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), kerugian dari investasi bodong ini mencapai triliunan," jelasnya.
Terkait hal ini, YLKI menyarankan OJK untuk perlu memperhatikan jenis-jenis jasa keuangan yang menjadi sorotan YLKI sepanjang tahun 2022. Harapannya pada tahun ini keluhan di sektor keuangan bisa menurun dari sebelumnya.
Adapun 9 sektor lainnya yang masuk dalam tren pengaduan sepanjang 2022 yakni transportasi, belanja online, perumahan, minyak goreng, telekomunikasi, otomotif, paket, PDAM, dan listrik.
"Sepanjang tahun 2022, ada 10 besar pengaduan konsumen. Tertinggi dari jasa keuangan. Di jasa keuangan ini ada banyak jenisnya, ada pinjaman online, perbankan, uang elektronik, leasing, asuransi, dan investasi," beber staf bidang Pengaduan dan Hukum YLKI Rio Priambodo dalam konferensi pers YLKI secara daring, Jumat (20/1/2023).
Dia menguraikan, persentase pinjaman online atau pinjol tercatat sebanyak 44%, disusul perbankan 25%, uang elektronik 12%, leasing 21%, asuransi 7%, dan investasi 1%. "Sebagaimana kita tahu beberapa tahun terakhir ini pinjaman online sangat dominan dan ini sangat tertinggi di YLKI," imbuhnya.
Kemudian kata Rio, investasi masuk dalam jenis jasa keuangan yang dikeluhkan tahun 2022 lantaran banyak investor yang dirugikan akibat investasi yang tak sesuai ketentuan. "Terakhir kami dapat info dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), kerugian dari investasi bodong ini mencapai triliunan," jelasnya.
Baca Juga
Terkait hal ini, YLKI menyarankan OJK untuk perlu memperhatikan jenis-jenis jasa keuangan yang menjadi sorotan YLKI sepanjang tahun 2022. Harapannya pada tahun ini keluhan di sektor keuangan bisa menurun dari sebelumnya.
(ind)
tulis komentar anda