Pandemi Covid-19 Tidak Menyurutkan Produsen Baja Bertransformasi
Selasa, 14 Juli 2020 - 12:57 WIB
JAKARTA - Memasuki bulan keempat pandemi COVID-19, produsen baja terbesar nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk tidak pernah surut bertransformasi. Bahkan menurut Komisaris PT GRP Kimin Tanoto, perubahan terus dilakukan guna menghadapi tantangan yang lebih besar di masa mendatang.
“Transformasi yang kami lakukan sejak initial public offering (IPO) September 2019, tidak terganggu karena pandemi COVID-19. Bahkan hingga new normal saat ini, saya selalu mengajak perusahaan untuk terus komit dalam melakukan perubahan,” jelas Kimin melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
( )
Menurut Kimin, transformasi juga tak lepas dari sejarah panjang perusahaan. Hampir 50 tahun perusahaan dipimpin keluarga generasi pertama, sampai akhirnya generasi berikut tumbuh dewasa dan menjadi pimpinan di perusahaan. “Hal ini tentu menjadi tantangan dan pandangan yang berbeda dalam mengelola perusahaan,” kata dia.
Dalam kacamata Kimin, transformasi adalah modal dasar untuk meningkatkan daya saing perusahaan di masa mendatang. Melalui change management, GRP berharap bisa mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar baja nasional. “Bahkan ke depan, kami juga bertekad menjadi produsen baja kelas dunia,” ujarnya.
Melalui change management, lanjutnya, perusahaan juga melindungi seluruh stakeholders, karyawan, customer, supplier, dan pihak perbankan. Banyak hal dilakukan GRP dalam menjalankan transformasi. Di antaranya, dengan mengedepankan reformasi manajemen yang transparan, akuntabel, dan profesional (TAP) sebagai budaya korporasi di semua aspek bisnis.
( )
“Untuk transparansi, misalnya, saya selalu menekankan agar perusahaan dikelola lebih terbuka dan transparan sehingga lebih mudah dalam pengawasan dan koordinasi,” kata dia.
Melalui change management, tegasnya, Dewan Komisaris GRP merekrut direktur-direktur profesional yang berpengalaman dan punya keahlian baik. “Dengan ditangani para profesional, tentu kami bisa memastikan bahwa proses bisnis terus berkembang,“ ungkap Kimin.
“Transformasi yang kami lakukan sejak initial public offering (IPO) September 2019, tidak terganggu karena pandemi COVID-19. Bahkan hingga new normal saat ini, saya selalu mengajak perusahaan untuk terus komit dalam melakukan perubahan,” jelas Kimin melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
( )
Menurut Kimin, transformasi juga tak lepas dari sejarah panjang perusahaan. Hampir 50 tahun perusahaan dipimpin keluarga generasi pertama, sampai akhirnya generasi berikut tumbuh dewasa dan menjadi pimpinan di perusahaan. “Hal ini tentu menjadi tantangan dan pandangan yang berbeda dalam mengelola perusahaan,” kata dia.
Dalam kacamata Kimin, transformasi adalah modal dasar untuk meningkatkan daya saing perusahaan di masa mendatang. Melalui change management, GRP berharap bisa mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar baja nasional. “Bahkan ke depan, kami juga bertekad menjadi produsen baja kelas dunia,” ujarnya.
Melalui change management, lanjutnya, perusahaan juga melindungi seluruh stakeholders, karyawan, customer, supplier, dan pihak perbankan. Banyak hal dilakukan GRP dalam menjalankan transformasi. Di antaranya, dengan mengedepankan reformasi manajemen yang transparan, akuntabel, dan profesional (TAP) sebagai budaya korporasi di semua aspek bisnis.
( )
“Untuk transparansi, misalnya, saya selalu menekankan agar perusahaan dikelola lebih terbuka dan transparan sehingga lebih mudah dalam pengawasan dan koordinasi,” kata dia.
Melalui change management, tegasnya, Dewan Komisaris GRP merekrut direktur-direktur profesional yang berpengalaman dan punya keahlian baik. “Dengan ditangani para profesional, tentu kami bisa memastikan bahwa proses bisnis terus berkembang,“ ungkap Kimin.
tulis komentar anda