5 Perusahaan Pengeruk Harta Karun Nikel di Indonesia, Nomor 2 Dikuasai Asing

Kamis, 26 Januari 2023 - 22:45 WIB
Vale Canada Limited merupakan perusahaan asing yang memegang mayoritas saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 43,7%. Vale Canada sudah beroperasi secara komersial sejak tahun 1978.

Selain Vale, PT Indonesia Asahan Aluminium menjadi pemegang saham terbanyak kedua emiten INCO, dengan jumlah saham sebanyak 20,0%. Perusahaan yang biasa disebut PT Inalum ini merupakan perusahaan milik negara atau BUMN sejak 1 November 2013.

3. Tauphan Ansar Nur Pemilik PT Citra Silika Mallawa

Mengutip situs modi.esdm.go.id, H. Tauphan Ansar Nur merupakan pemilik utama dari perusahaan tambang nikel PT Citra Silika Mallawa. Tauphan dilaporkan memiliki 70% saham perseroan ini.

Tauphan merupakan pebisnis asal Makassar. Sebelumnya, pada 2018, Tauphan sempat dijebloskan ke penjara setelah tersangkut kasus proyek Pasar Pa'Baeng-baeng. Ia pun telah dibebaskan setahun kemudian, pada Agustus 2019.

4. PT Makmur Lestari Primatama

Dikutip dari situs resminya, PT Makmur Lestari Primatama (MLP) didirikan di Jakarta pada tanggal 12 September 2006. Perusahaan ini berfokus pada kegiatan pertambangan bijih nikel. Pertambangan ini berlokasi di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.



5. Pemerintah RI Pemilik ANTM

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) merupakan Perusahaan Pertambangan yang dimiliki oleh BUMN Holding Pertambangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Mengutip data RTI, PT Inalum memiliki 65% saham Antam.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More