Tunggu Tol Cisumdawu Selesai, Dirut BIJB: Kami Fokus Bangun Area Kargo

Rabu, 15 Juli 2020 - 22:33 WIB
Rampungnya Tol Cisumdawu diharapkan menambah ramai Bandara Kertajati. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pengelola Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati berharap pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan bisa diselesaikan tepat waktu pada 2021. Sebelum rampung, Bandara Kertajati akan fokus pada pengembangan sebagai bandara kargo.

Terlepas dari itu, dampak pandemi Covid-19 menyebabkan lesunya penerbangan pada seluruh bandara internasional yang ada. Sepinya penumpang dan lesunya penerbangan juga dialami Bandara Kertajati.

"Sehingga apa yang kami lakukan saat ini adalah menyiapkan BIJB sebagai Cargo Village ke depan dalam jangka dua hingga tiga tahun mendatang, tentu sambil menunggu selesainya Tol Cisumdawu," ujar Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati Salahuddin Rafi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (15/7/2020).



(Baca Juga: Segera Layani Penumpang Lagi, Bandara Kertajati Siapkan Protokol New Normal)

Namun, imbuh Rafi, pihaknya tetap menjalankan operasional berdasarkan kondisi yang ada. Bandara Kertajati, tegas dia, tetap melayani penumpang, termasuk pesawat carter dan penerbangan internasional. Dia optimis, BIJB bakal diminati oleh masyarakat Jawa Barat ketika pandemi Covid-19 selesai.

Terkait akses Tol Cisumdawu, lambatnya penyelesaian jalan tol penghubung Kertajati dan Bandung ini disinyalir masih terbelit pada kendala lahan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengatakan, masih ada sejumlah masalah terkait pembebasan lahan Tol Cisumdawu sepanjang 60 kilometer.

"Masih ada pembebasan lahan yang belum selesai. Kendala bukan hanya pembebasan lahan tapi menyangkut regulasi," ujar Basuki belum lama ini.

Kementerian PUPR menargetkan jalan tol ini bisa selesai pada September 2021. Idealnya, jalan tol Cisumdawu selesai maka waktu tempuh dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati hanya butuh 45 menit hingga satu jam. Namun, saat ini dengan menempuh jalur konvensional melintasi Sumedang Selatan dibutuhkan waktu hingga dua setengah jam.

Pengamat penerbangan, Gatot Rahardjo mengatakan, BIJB Kertajati tidak akan bisa beroperasi maksimal tanpa akses jalan tol. "Sekarang bandaranya sementara jadi tempat parkir karena apronnya banyak yang kosong. Solusi sementara persiapkan diri untuk kargo dan internasional. Kalau kargo bisa diangkut kapan saja," ucapnya.

Dia menambahkan, jika BIJB Kertajati tetap dibiarkan untuk angkutan domestik, maka bandara ini bisa mati. "Orang tetap akan memilih dari Bandung atau Jakarta sekalian. Maskapai juga pasti lebih memilih penerbangan pakai ATR di Bandung, Husen Sastranegara, karena BIJB Kertajati sepi," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More