Sinergi Mengembangkan Industri Baterai Kendaraan Listrik

Minggu, 26 Februari 2023 - 11:40 WIB
Keunggulan itu merupakan sebuah kemajuan pengembangan teknologi yang menghasilkan jarak tempuh lebih jauh hingga 180 km. Dengan ketahanan baterai long range ini, tentu saja perusahaan logistik mulai melirik kendaraan listrik sebagai kendaraan mobilitas dan operasionalnya.



Tidak hanya itu, masyarakat dengan mobilitas tinggi yang menempuh jarak jauh pun tidak perlu ragu lagi untuk menjatuhkan pilihannya saat ini. Hasil itu tentu akan menghapus kekhawatiran terhadap kebutuhan pengisian baterai yang berulang.

Dalam pengembangan teknologi baterai lithium, Sentramitra fokus mendukung tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dengan memproduksi keseluruhan modul baterai lithium tersebut di lokal sehingga memberikan solusi energi storage di berbagai kebutuhan market yang ada.

Direktur PT Sentramitra Dayautama Tjandra Widjaya, mengatakan pihaknya melakukan inovasi pengembangan teknologi baterai sepeda motor long range sehingga konsumen mendapatkan benefit 75% lebih hemat biaya operasional. Biaya satu kali charging di rumah cukup membayar sekitar Rp6.500 untuk perjalanan rata-rata jarak tempuh 100km, jauh lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan bermotor yang mengeluarkan biaya sekitar Rp25.000 dengan jarak tempuh yang sama.

Konsumen juga akan mendapatkan keuntungan biaya perawatan minimal dan pajak tahunan lebih murah dibandingkan kendaraan motor biasa. Serta wacana tentang insentif dari pemerintah akan memberikan daya tarik kepada konsumen untuk berpindah ke kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

“Kami menyambut baik kerja sama dengan JB yang merupakan pioneer dalam industri kendaraan listrik di Indonesia. Kami berharap kemitraan ini dapat terus mendorong pertumbuhan permintaan kendaraan listrik di Tanah Air,” kata Tjandra.

Edi menambahkan, langkah strategis dengan kerja sama ini memang perlu diambil untuk mendukung pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri. Salah satu caranya dengan mendorong pengembangan teknologi baterai. Apalagi pemerintah sudah merilis PP No. 55 Tahun 2019 yang diarahkan untuk menumbuhkan pasar baru EV. Hingga 2022 lalu, Selis telah berhasil menjual lebih dari 42 ribu kendaraan listrik yang terbagi atas ebike, emotor bike, spareparts, dan aksesoris.

Kemampuan penjualan ini dapat tentu saja didukung dengan segmentasi pasar yang mumpuni, sebut saja melalui distributor, modern market, online market, dll. Jangkauan Lokasi terhadap pangsa pasar juga semakin meluas, yakni di Sumatra, Kepulauan Bangka, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara, dengan persentase Jawa di 87,82% dan akan terus berkembang ke daerah lainnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More