Lebih dari 1.800 Bencana Alam Terjadi di Indonesia Jadi Perhatian Sri Mulyani
Kamis, 02 Maret 2023 - 14:19 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu, Sri Mulyani Indrawati ikut menaruh perhatian terhadap dampak dari adanya perubahan iklim , dimana ada lebih dari 1.800 kejadian bencana alam di Indonesia. Mulai dari tanah longsor, banjir, kemudian gempa bumi, gunung meletus dan juga bencana yang diakibatkan oleh perubahan iklim.
"Kita semuanya memahami bahwa bencana ini pasti menimbulkan konsekuensi. Satu, yang sempat disampaikan oleh pak Menteri Dalam Negeri, harusnya manusianya bisa diselamatkan," ungkap Menkeu Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Jadi dia menyetujui dan mendukung sangat kuat atas apa yang disampaikan, bahwa edukasi dan pencegahan harus ditingkatkan. Sri Mulyani juga mengingat masa sesudah tsunami Aceh, dirinya sebagai Menteri Keuangan waktu itu diminta untuk memperkuat edukasi dan bahkan juga bagaimana memperagakan apabila terjadi bencana seperti tsunami.
"Sehingga saat ini, kita semua tahu, begitu terjadi gempa bumi, BMKG mengirimkan WA blast kepada seluruh penduduk Indonesia, apakah gempa bumi tersebut berpotensi tsunami atau tidak," tambahnya.
Dia pun berharap agar masyarakat tetap waspada, karena seiring dengan berjalannya waktu, terasa bahwa masyarakat sudah mulai tidak lagi waspada atau bahkan aware atau sadar bahwa bencana itu bisa setiap saat terjadi.
"Bisa sebetulnya kita melakukan langkah-langkah penyelamatan atau pencegahan, terutama untuk keselamatan manusia," pungkas Sri.
"Kita semuanya memahami bahwa bencana ini pasti menimbulkan konsekuensi. Satu, yang sempat disampaikan oleh pak Menteri Dalam Negeri, harusnya manusianya bisa diselamatkan," ungkap Menkeu Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Jadi dia menyetujui dan mendukung sangat kuat atas apa yang disampaikan, bahwa edukasi dan pencegahan harus ditingkatkan. Sri Mulyani juga mengingat masa sesudah tsunami Aceh, dirinya sebagai Menteri Keuangan waktu itu diminta untuk memperkuat edukasi dan bahkan juga bagaimana memperagakan apabila terjadi bencana seperti tsunami.
"Sehingga saat ini, kita semua tahu, begitu terjadi gempa bumi, BMKG mengirimkan WA blast kepada seluruh penduduk Indonesia, apakah gempa bumi tersebut berpotensi tsunami atau tidak," tambahnya.
Dia pun berharap agar masyarakat tetap waspada, karena seiring dengan berjalannya waktu, terasa bahwa masyarakat sudah mulai tidak lagi waspada atau bahkan aware atau sadar bahwa bencana itu bisa setiap saat terjadi.
"Bisa sebetulnya kita melakukan langkah-langkah penyelamatan atau pencegahan, terutama untuk keselamatan manusia," pungkas Sri.
(akr)
tulis komentar anda