Kilang Dumai Setop Beroperasi Pascaledakan, Begini Cara Pertamina Amankan Pasokan BBM
Selasa, 04 April 2023 - 20:55 WIB
JAKARTA - Kilang minyak Dumai, Riau milik PT Pertamina (Persero) masih berhenti beroperasi hingga 15 April 2023, setelah mengalami kebakaran dan ledakan pada Sabtu malam (1/4/2023). Meski begitu pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan energi lainnya dipastikan tidak terganggu.
Pasalnya, Pertamina akan meningkatkan produksi minyak dan energi di kilang lainnya. Saat koordinasi subholding Pertamina terus dilakukan, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman memastikan, keberadaan atau kesiapan BBM selama periode Ramadan dan Lebaran tetap aman.
"Bagaimana dampak terhadap arus minyak karena Kilang Dumai sampai 15 April (2023) nanti tidak akan berproduksi? Kita tingkatkan produksi di kilang-kilang yang lain," ungkap Taufik saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2022).
Lantaran terpenuhi, Pertamina juga menolak untuk menambah impor minyak mentah sementara waktu untuk memenuhi pasokan BBM.
"Secara grafik, secara umum dengan adanya insiden di Dumai ini (kebakaran) jaminan supply untuk BBM Insya Allah tidak akan terganggu dan kita tidak ada rencana untuk menambah impor untuk mengkompensasikan apa yang kurang dari produksi Dumai tersebut," kata dia.
Mengutip data Pertamina, Refinery Unit (RU) Dumai merupakan salah satu kilang terbesar di Pulau Sumatera. Unitnya berada di dua lokasi yaitu Dumai dan Sungai Pakning.
Kapasitas produksinya mencapai 170.000 barel per hari. Produk yang dihasilkan mulai dari Premium, Solar, Pertalite, LPG, Avtur, hingga Green Coke.
Minyak hasil olahan PT KPI Refinery Unit Dumai difokuskan untuk memenuhi kebutuhan energi terutama di Pulau Sumatera. Adapun moda pengantaran produk minyak yang digunakan pun beragam antara lain melalui pemipaan, mobil tangki, hingga kapal.
Pasalnya, Pertamina akan meningkatkan produksi minyak dan energi di kilang lainnya. Saat koordinasi subholding Pertamina terus dilakukan, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman memastikan, keberadaan atau kesiapan BBM selama periode Ramadan dan Lebaran tetap aman.
"Bagaimana dampak terhadap arus minyak karena Kilang Dumai sampai 15 April (2023) nanti tidak akan berproduksi? Kita tingkatkan produksi di kilang-kilang yang lain," ungkap Taufik saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2022).
Lantaran terpenuhi, Pertamina juga menolak untuk menambah impor minyak mentah sementara waktu untuk memenuhi pasokan BBM.
"Secara grafik, secara umum dengan adanya insiden di Dumai ini (kebakaran) jaminan supply untuk BBM Insya Allah tidak akan terganggu dan kita tidak ada rencana untuk menambah impor untuk mengkompensasikan apa yang kurang dari produksi Dumai tersebut," kata dia.
Mengutip data Pertamina, Refinery Unit (RU) Dumai merupakan salah satu kilang terbesar di Pulau Sumatera. Unitnya berada di dua lokasi yaitu Dumai dan Sungai Pakning.
Kapasitas produksinya mencapai 170.000 barel per hari. Produk yang dihasilkan mulai dari Premium, Solar, Pertalite, LPG, Avtur, hingga Green Coke.
Minyak hasil olahan PT KPI Refinery Unit Dumai difokuskan untuk memenuhi kebutuhan energi terutama di Pulau Sumatera. Adapun moda pengantaran produk minyak yang digunakan pun beragam antara lain melalui pemipaan, mobil tangki, hingga kapal.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda