Bocah Pecandu Game yang Sukses Berbisnis Rumput Laut Goreng, Kekayaannya Hampir Setengah Triliun
Selasa, 11 April 2023 - 12:14 WIB
Lahirlah ide bisnisnya yang pertama, dengan menjual kastanye goreng gula di pusat perbelanjaan besar. Dalam satu setengah tahun, dia membuka lebih dari 30 toko kastanye di hypermarket TESCO dan Carrefour terbesar di Thailand. Saat itu usianya baru 18 tahun.
Tantangan bisnisnya mulai menerpa. CEO baru yang ditunjuk oleh TESCO Lotus (di mana lebih dari 25 cabangnya berada) tidak mengizinkannya menjual kastanye di TESCO Lotus karena asapnya membawa bau ke seluruh mal dan mengotori langit-langit toko. Ittipat pun memutuskan untuk memasak kastanye di luar mal dan kemudian dikirim ke toko.
Tak pelak, penjualan kastanye turun drastis hingga 50%. Untuk menutupi penjualannya, ia kemudian mencoba menjual makanan lain seperti buah-buahan kering dan rumput laut goreng. Setelah beberapa bulan, dia melihat rumput laut goreng mengambil alih penjualan kastanye dan menjadi produk terlaris. Inilah awal dari kerajaan rumput lautnya saat ia berusia 19 tahun.
Ittipat lantas membentuk tim kecil yang terdiri dari orang-orang yang bekerja di dapur di rumahnya untuk menghasilkan lebih banyak rumput laut goreng. Untuk bisa mengembangkan rumput laut gorengnya, ia memutuskan untuk memindahkan produknya ke 7-Eleven.
Awalnya manajemen 7-Eleven menolak permintaan itu karena kemasan produk rumput lautnya terlalu jelek (kantong plastik dengan stiker).
Tak patah arang, ibarat membekali karakternya dalam permainan game, Ittipat menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memodifikasi desain kemasan. Akhirnya manajemen 7-Eleven puas dengan itu dan meminta untuk mengunjungi pabriknya untuk memastikan kualitas makanan dan memastikan rumput lautnya dapat memasok di 3.000 outlet di seluruh Thailand.
Dengan hanya enam pekerja di dapurnya, tidak mungkin dia bisa mengarsipkannya. Dia kemudian memutuskan untuk melepas bisnis kastanye yang uangnya digunakan untuk mendanai peningkatan lini produksi dan mempekerjakan lebih banyak pekerja.
Tidak lama setelah kunjungan pabrik, pesanan pertama 7-Eleven adalah 72.000 bungkus rumput laut goreng dalam waktu 45 hari. Dari situ, bisnis rumput laut gorengnya melejit. 2 tahun kemudian rumput laut gorengnya diekspor ke Singapura dan Hong Kong.
Pada usia 26 tahun, produk ini tersedia di 19 negara termasuk AS, Inggris, Kanada, dan Australia. Ia menjadi miliarder swadaya termuda Thailand dengan kekayaan bersih 1 miliar baht atau USD33 juta, setara Rp490 miliar, mendekati setengah triliun rupiah.
Tantangan bisnisnya mulai menerpa. CEO baru yang ditunjuk oleh TESCO Lotus (di mana lebih dari 25 cabangnya berada) tidak mengizinkannya menjual kastanye di TESCO Lotus karena asapnya membawa bau ke seluruh mal dan mengotori langit-langit toko. Ittipat pun memutuskan untuk memasak kastanye di luar mal dan kemudian dikirim ke toko.
Tak pelak, penjualan kastanye turun drastis hingga 50%. Untuk menutupi penjualannya, ia kemudian mencoba menjual makanan lain seperti buah-buahan kering dan rumput laut goreng. Setelah beberapa bulan, dia melihat rumput laut goreng mengambil alih penjualan kastanye dan menjadi produk terlaris. Inilah awal dari kerajaan rumput lautnya saat ia berusia 19 tahun.
Ittipat lantas membentuk tim kecil yang terdiri dari orang-orang yang bekerja di dapur di rumahnya untuk menghasilkan lebih banyak rumput laut goreng. Untuk bisa mengembangkan rumput laut gorengnya, ia memutuskan untuk memindahkan produknya ke 7-Eleven.
Awalnya manajemen 7-Eleven menolak permintaan itu karena kemasan produk rumput lautnya terlalu jelek (kantong plastik dengan stiker).
Tak patah arang, ibarat membekali karakternya dalam permainan game, Ittipat menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memodifikasi desain kemasan. Akhirnya manajemen 7-Eleven puas dengan itu dan meminta untuk mengunjungi pabriknya untuk memastikan kualitas makanan dan memastikan rumput lautnya dapat memasok di 3.000 outlet di seluruh Thailand.
Dengan hanya enam pekerja di dapurnya, tidak mungkin dia bisa mengarsipkannya. Dia kemudian memutuskan untuk melepas bisnis kastanye yang uangnya digunakan untuk mendanai peningkatan lini produksi dan mempekerjakan lebih banyak pekerja.
Tidak lama setelah kunjungan pabrik, pesanan pertama 7-Eleven adalah 72.000 bungkus rumput laut goreng dalam waktu 45 hari. Dari situ, bisnis rumput laut gorengnya melejit. 2 tahun kemudian rumput laut gorengnya diekspor ke Singapura dan Hong Kong.
Pada usia 26 tahun, produk ini tersedia di 19 negara termasuk AS, Inggris, Kanada, dan Australia. Ia menjadi miliarder swadaya termuda Thailand dengan kekayaan bersih 1 miliar baht atau USD33 juta, setara Rp490 miliar, mendekati setengah triliun rupiah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda