BUMN Karya Masih Rugi Puluhan Triliun Rupiah, Erick Thohir: Palugada Udah Enggak Zaman
Kamis, 13 April 2023 - 07:29 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, cara bisnis palugada (Apa lu mau gw ada) udah enggak zaman. Hal itu terkait dengan BUMN Karya yang masih membukukan rugi hingga mencatatkan utang puluhan triliun Rupiah .
"Jadi bukan salah dan benar, kita ingin BUMN yang jago bikin gedung, jago bikin air bersih, jangan palugada (Apa lu mau gw ada) udah enggak zaman," bebernya kepada wartawan, dikutip Kamis (13/4/2023).
Lantara itu Menteri Erick Thohir berencana bakal menggabungkan (merger) sejumlah BUMN Karya dengan target konsolidasi itu bisa terwujud tahun ini. Erick memastikan perusahaan yang lebur merupakan BUMN dengan keahlian yang baik.
"Tentu kita juga sedang mereview aset-aset (BUMN) karya tersebut. Kita mau mengkonsolidasi, saya sudah bicara dengan Pak Basuki (Menteri PUPR), Pak Basuki sangat setuju, kita konsolidasi karya-karya yang sejenis dan punya expertise (keahlian)," ucap Erick Thohir.
Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR dijelaskan tengah membahas proses merger perusahaan pelat merah di sektor konstruksi itu. Tujuan konsolidasi sendiri untuk memperbaiki struktur keuangan hingga perbaikan model bisnis perusahaan.
Pasalnya, BUMN Karya masih membukukan rugi hingga mencatatkan utang puluhan triliun Rupiah. Misalnya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang menanggung kewajiban atau liabilitas, termasuk utang sepanjang 9 bulan 2022 sebesar Rp82,40 triliun.
Akibat kerugian dan utang tersebut, Kementerian BUMN pun melakukan penyehatan keuangan melalui skema restrukturisasi.
"Apakah terjadi sinergitas? Merger apa namanya kita lakukan itu, selain tentu tadi yang kita sampaikan ada restrukturisasi, pendanaannya jangka panjang, suntikan modal perbaikan bisnis model, sehingga kali ini BUMN akan semakin sehat yang karya-karya," tutur dia.
"Jadi bukan salah dan benar, kita ingin BUMN yang jago bikin gedung, jago bikin air bersih, jangan palugada (Apa lu mau gw ada) udah enggak zaman," bebernya kepada wartawan, dikutip Kamis (13/4/2023).
Baca Juga
Lantara itu Menteri Erick Thohir berencana bakal menggabungkan (merger) sejumlah BUMN Karya dengan target konsolidasi itu bisa terwujud tahun ini. Erick memastikan perusahaan yang lebur merupakan BUMN dengan keahlian yang baik.
"Tentu kita juga sedang mereview aset-aset (BUMN) karya tersebut. Kita mau mengkonsolidasi, saya sudah bicara dengan Pak Basuki (Menteri PUPR), Pak Basuki sangat setuju, kita konsolidasi karya-karya yang sejenis dan punya expertise (keahlian)," ucap Erick Thohir.
Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR dijelaskan tengah membahas proses merger perusahaan pelat merah di sektor konstruksi itu. Tujuan konsolidasi sendiri untuk memperbaiki struktur keuangan hingga perbaikan model bisnis perusahaan.
Pasalnya, BUMN Karya masih membukukan rugi hingga mencatatkan utang puluhan triliun Rupiah. Misalnya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang menanggung kewajiban atau liabilitas, termasuk utang sepanjang 9 bulan 2022 sebesar Rp82,40 triliun.
Akibat kerugian dan utang tersebut, Kementerian BUMN pun melakukan penyehatan keuangan melalui skema restrukturisasi.
"Apakah terjadi sinergitas? Merger apa namanya kita lakukan itu, selain tentu tadi yang kita sampaikan ada restrukturisasi, pendanaannya jangka panjang, suntikan modal perbaikan bisnis model, sehingga kali ini BUMN akan semakin sehat yang karya-karya," tutur dia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda