Indonesia Siap Perbanyak Kunjungan Wisman asal Timur Tengah
Selasa, 02 Mei 2023 - 10:41 WIB
JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) siap menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ( wisman ) untuk berkunjung ke Tanah Air melalui bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah “Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2023” yang berlangsung di Dubai World Trade Centre, mulai 1 hingga 4 Mei 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan melalui ATM Dubai 2023, Kemenparekraf memberikan informasi perkembangan terkini tentang pariwisata Indonesia yang terus berupaya membangun layanan yang lebih baik dalam menyambut pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan sejumlah relaksasi aturan bagi PPLN untuk memasuki Indonesia pascapandemi.
“Kami berharap partisipasi aktif Indonesia dalam ATM Dubai 2023 dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan devisa negara dan penambahan lapangan pekerjaan," kata Sandiaga, Selasa (2/5/2023).
Partisipasi Indonesia dalam ATM Dubai adalah salah satu upaya aktif pemasaran pariwisata Indonesia di kancah Internasional. Kawasan Timur Tengah sendiri menjadi kawasan yang masuk dalam daftar pasar utama Indonedia yang sangat strategis.
“Dan kami menargetkan transaksi yang diperoleh pada ATM Dubai 2023 ini dapat mencapai 55 ribu pax dengan fokus peningkatan empat aspek, yaitu experience, quality, sustainability, dan luxury tourism,” kata Sandi.
Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini tidak lepas dari peran para pelaku industri pariwisata Indonesia yang melakukan collaborative marketing.
“Saya juga sangat mengapresiasi sebesar-besarnya bagi pelaku pariwisata Tanah Air yang telah bekerja sama guna membangkitkan pariwisata Indonesia,” tutur Sandi.
Sebagai informasi, pada pameran ATM Dubai 2023, Kemenparekraf melakukan dua kegiatan utama. Pertama B2B (Business to Business) meeting dengan mempertemukan industri pariwisata Indonesia (sellers) dengan calon buyers potensial. Dalam dunia usaha pariwisata, pertemuan langsung antara sellers dan buyers menjadi tonggak penting bagi eksistensi pariwisata Indonesia di kancah persaingan industri pariwisata dunia.
Kedua, pertemuan langsung dengan wholesaler, OTA (Online Travel Agent), dan maskapai penerbangan internasional guna meningkatkan kerja sama terpadu dan joint promotion terkait pariwisata Indonesia. Terutama berkenaan dengan penambahan kapasitas kursi dan frekuensi penerbangan ke Indonesia.
Baca Juga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan melalui ATM Dubai 2023, Kemenparekraf memberikan informasi perkembangan terkini tentang pariwisata Indonesia yang terus berupaya membangun layanan yang lebih baik dalam menyambut pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan sejumlah relaksasi aturan bagi PPLN untuk memasuki Indonesia pascapandemi.
“Kami berharap partisipasi aktif Indonesia dalam ATM Dubai 2023 dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan devisa negara dan penambahan lapangan pekerjaan," kata Sandiaga, Selasa (2/5/2023).
Partisipasi Indonesia dalam ATM Dubai adalah salah satu upaya aktif pemasaran pariwisata Indonesia di kancah Internasional. Kawasan Timur Tengah sendiri menjadi kawasan yang masuk dalam daftar pasar utama Indonedia yang sangat strategis.
“Dan kami menargetkan transaksi yang diperoleh pada ATM Dubai 2023 ini dapat mencapai 55 ribu pax dengan fokus peningkatan empat aspek, yaitu experience, quality, sustainability, dan luxury tourism,” kata Sandi.
Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini tidak lepas dari peran para pelaku industri pariwisata Indonesia yang melakukan collaborative marketing.
“Saya juga sangat mengapresiasi sebesar-besarnya bagi pelaku pariwisata Tanah Air yang telah bekerja sama guna membangkitkan pariwisata Indonesia,” tutur Sandi.
Sebagai informasi, pada pameran ATM Dubai 2023, Kemenparekraf melakukan dua kegiatan utama. Pertama B2B (Business to Business) meeting dengan mempertemukan industri pariwisata Indonesia (sellers) dengan calon buyers potensial. Dalam dunia usaha pariwisata, pertemuan langsung antara sellers dan buyers menjadi tonggak penting bagi eksistensi pariwisata Indonesia di kancah persaingan industri pariwisata dunia.
Baca Juga
Kedua, pertemuan langsung dengan wholesaler, OTA (Online Travel Agent), dan maskapai penerbangan internasional guna meningkatkan kerja sama terpadu dan joint promotion terkait pariwisata Indonesia. Terutama berkenaan dengan penambahan kapasitas kursi dan frekuensi penerbangan ke Indonesia.
(uka)
tulis komentar anda