Indonesia Bakal Punya Sistem Data Tunggal UKM, Ini Namanya
Selasa, 09 Mei 2023 - 13:48 WIB
JAKARTA - Indonesia sedang menyusun dan mempersiapkan data tunggal UKM melalui metode pendataan dan indikator data yang telah dikoordinasikan dan disepakati bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Forum Satu Data . Hal ini disampaikan Kementerian Koperasi dan UKM ( Kemenkop-UKM ) dalam pertemuan anggota Asia Pacific Economic Cooperation SME Working Group (APEC SME WG) di Hong Kong.
"Nantinya Indonesia akan memiliki sistem data tunggal UKM Bernama Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT)," ucap Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga KemenKopUKM sekaligus Head of Delegation Indonesia dalam APEC SME WG 2023, Luhur Pradjarto melalui rilisnya di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Menurutnya, data tunggal menjadi krusial mengingat saat ini terdapat 28 Kementerian/Lembaga di Indonesia yang memiliki program pengembangan UKM dengan data dan indikator data UKM yang belum terstandardisasi.
"Pendataan UKM dalam pengembangan Sistem Data Tunggal UKM di Indonesia menjadi bukti bahwa pemerintah Indonesia berusaha untuk terus meningkatkan kualitas layanan kebijakan pengembangan UKM agar menjadi lebih terukur dan tepat sasaran," ujar Luhur.
Di sisi lain, APEC WG tahun ini telah banyak memunculkan praktik terbaik dari negara anggota APEC yang memiliki berbagai macam program pendekatan pengembangan UKM, antara lain mengulas digitalisasi, transformasi informal ke formal, pembiayaan, peran wanita, dan penggunaan teknologi, salah satunya dari tuan rumah, Hong Kong, yang sangat fokus mendukung pendanaan UKM dalam hal riset inovasi, inkubasi, dan komersialisasi.
Sebagai informasi, pertemuan APEC SME WG ke 56, selanjutnya akan digelar pada Agustus 2023 di Seattle, Amerika Serikat, berbarengan dengan pertemuan antar Menteri negara anggota APEC (Ministerial Meeting).
Rencananya Amerika Serikat akan mengusung tema Pemberdayaan Ekonomi Wanita. Dalam pertemuan tersebut, juga akan disampaikan pemberitahuan sekaligus serah terima tuan rumah penyelenggara pertemuan APEC SME WG berikutnya dimana secara urutan Indonesia akan menjadi penyelenggara pertemuan APEC SME WG ke-57 pada 2024.
"Nantinya Indonesia akan memiliki sistem data tunggal UKM Bernama Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT)," ucap Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga KemenKopUKM sekaligus Head of Delegation Indonesia dalam APEC SME WG 2023, Luhur Pradjarto melalui rilisnya di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Menurutnya, data tunggal menjadi krusial mengingat saat ini terdapat 28 Kementerian/Lembaga di Indonesia yang memiliki program pengembangan UKM dengan data dan indikator data UKM yang belum terstandardisasi.
"Pendataan UKM dalam pengembangan Sistem Data Tunggal UKM di Indonesia menjadi bukti bahwa pemerintah Indonesia berusaha untuk terus meningkatkan kualitas layanan kebijakan pengembangan UKM agar menjadi lebih terukur dan tepat sasaran," ujar Luhur.
Di sisi lain, APEC WG tahun ini telah banyak memunculkan praktik terbaik dari negara anggota APEC yang memiliki berbagai macam program pendekatan pengembangan UKM, antara lain mengulas digitalisasi, transformasi informal ke formal, pembiayaan, peran wanita, dan penggunaan teknologi, salah satunya dari tuan rumah, Hong Kong, yang sangat fokus mendukung pendanaan UKM dalam hal riset inovasi, inkubasi, dan komersialisasi.
Sebagai informasi, pertemuan APEC SME WG ke 56, selanjutnya akan digelar pada Agustus 2023 di Seattle, Amerika Serikat, berbarengan dengan pertemuan antar Menteri negara anggota APEC (Ministerial Meeting).
Rencananya Amerika Serikat akan mengusung tema Pemberdayaan Ekonomi Wanita. Dalam pertemuan tersebut, juga akan disampaikan pemberitahuan sekaligus serah terima tuan rumah penyelenggara pertemuan APEC SME WG berikutnya dimana secara urutan Indonesia akan menjadi penyelenggara pertemuan APEC SME WG ke-57 pada 2024.
(akr)
tulis komentar anda