Janet Yellen Teriak Soal Ancaman Bencana Ekonomi dan Keuangan yang Membayangi AS
Rabu, 10 Mei 2023 - 06:43 WIB
Sementara itu Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan apakah ada ruang dalam konstitusi bagi presiden untuk terus mengeluarkan utang baru tanpa persetujuan Kongres. Tetapi minggu ini mereka akan berusaha untuk menghindari skenario itu.
"Kita seharusnya tidak sampai pada titik di mana kita perlu mempertimbangkan apakah presiden dapat terus menerbitkan utang. Ini akan menjadi krisis konstitusional," kata Yellen kepada ABC.
Plafon utang AS sendiri telah dinaikkan, diperpanjang atau direvisi 78 kali sejak 1960, seringkali dengan negosiasi alot. Pada akhirnya, ancaman gagal bayar atas pembayaran pemerintah termasuk kewajiban utang selalu mengarah pada kompromi.
AS tidak pernah gagal bayar, sebuah peristiwa yang akan menjungkirbalikkan pasar keuangan global dan memiliki dampak ekonomi yang luas. Tetapi menunda resolusi juga memiliki konsekuensi negatif, kata Yellen dalam sebuah surat kepada Kongres pekan lalu.
"Kami telah belajar dari kebuntuan batas utang masa lalu bahwa menunggu hingga menit terakhir untuk menangguhkan atau meningkatkan batas utang dapat menyebabkan kerugian serius bagi kepercayaan bisnis dan konsumen, menaikkan biaya pinjaman jangka pendek bagi pembayar pajak, dan berdampak negatif terhadap peringkat kredit Amerika Serikat," tulis Yellen.
"Kita seharusnya tidak sampai pada titik di mana kita perlu mempertimbangkan apakah presiden dapat terus menerbitkan utang. Ini akan menjadi krisis konstitusional," kata Yellen kepada ABC.
Plafon utang AS sendiri telah dinaikkan, diperpanjang atau direvisi 78 kali sejak 1960, seringkali dengan negosiasi alot. Pada akhirnya, ancaman gagal bayar atas pembayaran pemerintah termasuk kewajiban utang selalu mengarah pada kompromi.
AS tidak pernah gagal bayar, sebuah peristiwa yang akan menjungkirbalikkan pasar keuangan global dan memiliki dampak ekonomi yang luas. Tetapi menunda resolusi juga memiliki konsekuensi negatif, kata Yellen dalam sebuah surat kepada Kongres pekan lalu.
"Kami telah belajar dari kebuntuan batas utang masa lalu bahwa menunggu hingga menit terakhir untuk menangguhkan atau meningkatkan batas utang dapat menyebabkan kerugian serius bagi kepercayaan bisnis dan konsumen, menaikkan biaya pinjaman jangka pendek bagi pembayar pajak, dan berdampak negatif terhadap peringkat kredit Amerika Serikat," tulis Yellen.
(akr)
tulis komentar anda