Korsel Diterpa Krisis Ikuti Singapura, Indonesia Tunggu Giliran

Kamis, 23 Juli 2020 - 12:52 WIB
Korea Selatan (Korsel) memasuki resesi ekonomi setelah mengalami pertumbuhan minus selama dua kuartal berturut-turut, dimana Ekonom Core Piter Abdullah menilai, resesi ekonomi Indonesia bakal menunggu waktu terjadi. Foto/Dok
JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) memasuki resesi ekonomi setelah mengalami pertumbuhan minus selama dua kuartal berturut-turut. Krisis ekonomi yang menimpa Korsel untuk mengikuti Singapura sebelumnya akibat dampak pandemi Covid-19 menjadi sinyal peringatan bagi negara-negara lain termasuk Indonesia.

(Baca Juga: Siap Siaga, Badai Resesi Tidak Lama Lagi Segera Tiba di Indonesia )

Ekonom Core Piter Abdullah menilai, resesi ekonomi Indonesia bakal menunggu waktu terjadi. Sebagai informasi Perekonomian Korea Selatan pada kuartal kedua 2020 ternyata merosot lebih dari 3% dibandingkan kuartal pertama akibat dampak COVID-19.



Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Kamis (23/7) menyatakan bahwa angka sementara pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan untuk kuartal kedua 2020 tercatat -3,3% dibandingkan kuartal sebelumnya.

(Baca Juga: Tenang, Menko Airlangga Sebut Resesi Indonesia Belum Dalam )

PDB Korea Selatan mengalami pertumbuhan minus selama dua kuartal berturut-turut dan angka -3,3 persen merupakan yang terendah dalam 22 tahun 3 bulan, sejak krisis keuangan di kuartal pertama tahun 1998.

"Resesi dialami oleh banyak negara sebagai dampak dari wabah covid-19. Memang secara official baru beberapa negara yang dinyatakan resesi, tetapi sesungguhnya tinggal menunggu waktu saja pengumuman resmi negara-negara lain akan menyusul Korsel dan Singapura," ujar Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Dia melanjutkan ekonomi global mengalami resesi akibat tsunami yang diciptakan oleh wabah. Adapun, setiap negara tenggelam akibat wabah yang mana resesinya Korea Selatan bukan karena negara lain mengalami resesi. "Kita diyakini akan resesi.. akibat adanya wabah. Tetap bukan dampak dari resesinya Korsel atau Singapura," jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More